PGN Sosialisasikan Tarif Jargas di Mojokerto Rp 4.250-6.000 per Kubik

Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang mensosialisasikan perubahan layanan pengaduan pelanggan melalui telepon hotline 15000645 ke saluran 135. Selain itu, anak usaha PT Pertamina (Persero) juga menetapkan tarif jaringan gas (jargas) dalam dua kategori yakni Rp 4.250 dan Rp 6.000 per kubik.

Head Perusahaan Gas Negara Sidoarjo Makki Nurudin mengatakan, perubahan nomor telepon layanan menjadi lebih singkat (tiga angka) dimaksudkan untuk mempermudah pelanggan menghubungi petugas PGN. Melalui hotline 135, lanjutnya, pelanggan bisa mengadukan berbagai gangguan atau sekadar meminta informasi.

“Bagi para pelanggan jargas PGN, kalau ada gangguan atau pertanyaan terkait tagihan dan lain-lain segera hubungi 135. Pelayanan petugas free (gratis), tentu hanya untuk tenaga. Kalau ada penggantian material, tetap bayar,” katanya, Selasa (16/8/2022)

PGN Mantapkan Pemahaman 750 Pelanggan Jargas Bumi di Mojokerto

Terkait tarif, Makki menyebutkan, pihaknya menetapkan harga yang terjangkau. Ia menjelaskan, penggolongan tarif jargas disesuaikan dengan kategori pelanggan PLN.

“Harganya Rp 4.250 per kubik untuk pelanggan listrik 900Kva dan Rp 6.000 untuk 1.300 kva,” ujarnya saat melakukan sosialisasi dan pengecekkan layanan jaringan gas (jargas) di lingkungan Perumahan Griya Permata Meri C1, Kota Mojokerto.

Menurut Makki, tarif yang murah ini merupakan salah satu kelebihan jargas dibanding elpiji non subsidi. Oleh karena itu, pihaknya meminta pelanggan membayar tagihan tepat waktu yakni mulai tanggal 6 sampai 20 setiap bulannya.

“Banyak masyarakat yang mendambakan layanan jargas, khususnya dari program pemerintah, tetapi tidak bisa. Alurnya, pemerintah daerah mengajukan ke pemerintah pusat untuk disetujui, dan ini tidak mudah,” sebutnya.

Makki menegaskan, pelanggan yang terlambat membayar terancam dicabut layanan jargasnya. Selain itu, jika yang bersangkutan ingin membuka blokir atau mengajukan lagi, maka wajib memberikan jaminan.

“Jika pembayaran melebihi batas waktu, maka akan dicatat dalam daftar pelanggan yang wanprestasi sampai dilakukan penutupan jargas. Kalau sudah ditutup, mau membukanya akan dibebankan syarat jaminan. Makanya, dimohon pelanggan membayar tagihan tepat waktu,” tandasnya.

Kelebihan lain jargas dibanding elpiji adalah dari faktor keamanan dan kenyamanan. Jargas aman karena berat massa gas lebih ringan daripada udara.

“Sehingga kalau terjadi kebocoran maka gasnya akan membumbung ke atas karena lebih ringan dari udara. Selai itu juga nyaman dan ramah lingkungan, tidak ada jelaga. Kalau ada jelaganya berarti kompornya yang kotor,” pungkasnya.

Saat ini, imbuh Makki, jumlah pelanggan jargas di area Mojokerto dari program PGN maupun pemerintah sebanyak 14 ribu rumah tangga. Khusus tahun 2021, pelanggan baru sekitar 5.900 dan yang sudah terkativasi sebanyak 60 persen.

“Program jargas PGN ini untuk mengurangi konsumsi elpiji yang disubsidi pemerintah,” pungkasnya. (Tim/Sam)

 

 

 

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :