Melonjaknya harga telur ayam dipasar tradisional menjadi, berkah tersendiri bagi peternak ayam ras petelur di Mojokerto.
Mengingat semasa Pandemi COVID-19 banyak para peternak ayam ras petelur tekor bahkan banyak yang gulung tikar akibat rendahnya harga telur ayam.
Hingga sampai saat ini harga telor di sejumlah pasar tradisional di Mojokerto terpantau mencapai Rp.30 ribu hingga Rp.31 ribu.
Melonjaknya harga telur di pasar tradisional ini menjadi berkah pagi para peternak, salah satunya peternak ayam ras petelur skala besar PT. Peternakan Sawo Jaya di Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto
Supervisor PT.Perternakan Sawo Jaya, M. Anang Hanafi (47) mengatakan, kenaikan harga telur ayam dikalangan peternak secara perlahan merangkak naik sejuak dua minggu setelah lebaran.
Terlebih hingga sampai saat ini telur ayam dikalangan peternakan mencapai Rp.26.800 hingga Rp.27.00 per kilogram.
“Kalau dulu hanya sekitar Rp.21 ribu-Rp.22.000,” jelasnya, Senin (22/8/2022).
Meski menjadi berkah, namun keuntungan dari kenaikan harga telur ayam ini tidak seberapa jika dikalkulasi dengan biaya operasional Break Even Point (BEP) yang juga naik dari Rp.17 ribu kini mencapai Rp.24.000.
Biaya BEP yang ditanggungnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan peternak rakyat lantaran ia menggunakan kandang layer sistem Closed House.
“Biaya BEP kita naik menjadi Rp.24 ribu karena harga pakan ternak yang bahan bakunya impor juga naik,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini harga bahan pakan ternak mencapai Rp.6.900 hingga Rp.7.000 per kilogram. Setidaknya untuk operasional dibutuhkan pakan ternak rata-rata 10 ton per hari atau 300 ton per bulan untuk ayam ras petelur dengan populasi sekitar 100 ribu ekor.
Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Harini membenarkan jika harga telur ayam naik di sejumlah peternak di Kabupaten Mojokerto.
Dari data yang ada, populasi ayam ras petelur di Kabupaten Mojokerto jumlahnya sekitar 882.867 ekor. Sementara untuk harga telor dari peternak mencapai 26.800.
“Telur ayam dari kandang atau peternak Rp.26.800 sedangkan kemarin di pasaran Rp.30 ribu hingga Rp.31 ribu,” tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :