“Toxic relationship atau hubungan yang beracun justru bisa menyakiti kamu apabila terus dibiarkan. Bukannya membuat bahagia, hubungan yang toxic justru membuat kamu gelisah, stres dan ketakutan”
Nah, supaya tidak berjalan terlalu jauh, sebaiknya pahami apa itu hubungan toxic dan ciri-cirinya.
Sesuai dengan namanya toxic relationship yang berarti ‘hubungan beracun” yaitu hubungan yang dapat berdampak buruk pada kebahagiaan dan kesehatan mental. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam kondisi ini.
Setiap hubungan pasti pernah mengalami pasang surut dan pertengkaran. Dalam hubungan yang sehat, pertengkaran pasti menemukan jalan keluar dan mampu diselesaikan dengan cara yang baik. Tapi, ada hubungan yang selalu diwarnai pertengkaran yang seakan-akan tak ada habisnya. Nah, itulah hubungan yang beracun alias toxic relationship.
Toxic relationship yang terus dipertahankan justru bisa menyakiti kamu dan pasangan. Hati-hati, kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Dr. Lillian Glass, seorang ahli komunikasi dan psikologi menjelaskan, toxic relationship adalah hubungan yang tidak saling mendukung satu sama lain. Yang mana salah satu pihak berusaha memiliki kontrol yang besar terhadap pihak lain.
Meskipun setiap hubungan mengalami pasang surut, namun toxic relationship secara konsisten menguras tenaga bagi orang yang menjalaninya. Sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.
Hubungan toxic tidak terbatas hanya dalam hubungan romantis, melainkan juga bisa terjadi pada hubungan kekeluargaan, persahabatan maupun profesional.
Berita Lanjutan : Ini Ciri-Ciri Hubungan Toxic