Launching Kurikulum Merdeka, Gubernur Jatim Ajak Sekolah Ubah Suasana Belajar

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa resmi melaunching gerakan akselerasi implementasi kurikulum merdeka dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di Provinsi Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh bupati/wali kota di Jawa Timur yang hadir untuk bersama-sama merancang bangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan masa depan. Hal itu disampaikan Khofifah saat launching gerakan akselerasi implementasi kurikulum merdeka dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di Provinsi Jatim.

kegiatan digelar di Hotel Mercure Grand Mirama, Kota Surabaya, Kamis (3/11/2022) dan dihadiri kepala daerah se-Jawa Timur, termasuk Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

“Mungkin nanti bupati/wali kota, kepala bappeda, kepala dinas pendidikan bisa merancang bangun SDM kedepan, kualifikasi – kualifikasi seperti apa yang dibutuhkan masa depan,” ujarnya.

Gubernur Khofifah juga mengajak para kepala sekolah dan guru untuk mengubah suasana dan output pendidikan di kelas menjadi lebih menyenangkan. “Menghadapi berbagai perubahan dengan percepatan yang luar biasa, hanya bisa dilakukan melalui (IKI) inisiatif, kolaborasi, dan inovasi,” terangnya.

Wali Kota Mojokerto menghadiri launching gerakan akselerasi implementasi kurikulum merdeka dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di Provinsi Jatim

Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mendukung implementasi kurikulum merdeka, Pemkot Mojokerto telah membuat kebijakan diantaranya membebaskan PR, serta kegiatan outing class.

“Ini kita lakukan agar siswa Kota Mojokerto bisa belajar dengan bahagia, serta memberikan ruang agar siswa dapat mengasah bakat dan minat masing-masing,” ujar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari usai menghadiri launching gerakan akselerasi implementasi kurikulum merdeka.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sejak tanggal 28 Oktober 2022 lalu, semua siswa jenjang TK/SD/SMP negeri dan swasta di Kota Mojokerto sudah tidak memperoleh PR/bebas PR.

Tidak hanya itu, sejak tanggal 3 Oktober sampai 30 Desember 2022 mendatang, Pemkot Mojokerto juga memfasilitasi kolam renang sekarsari untuk digunakan pembelajaran renang bagi siswa jenjang SD dan SMP Kota Mojokerto.

Pemkot Mojokerto juga memfasilitasi Telecenter Palapa, kontainer baca, selasar Rumah Rakyat, Masjid Jami’ Al-Fattah, hingga sekolah Soekarno yang kini menjadi SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto, untuk dijadikan tempat outing class para siswa.(tim/sma)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :