Mojokerto – Bandar arisan online (arisol) fiktif di Mojokerto berinisial MGA (28) sudah dilaporkan ke polisi oleh sebagian korbannya. MGA diduga telah menipu 100 orang dengan kerugian seluruh korbanya ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Saat ini. MGA yang dikenal sebegai pemilik rental mobil itu menghilang alias kabur melarikan diri. Untuk sementara, sedikitnya ada 8 korban yang melaporkan kasus ini ke Polres Mojokerto Kota.
Berdasarkan pengakuan dari para korban, ada 4 modus penipuan yang dilakukan oleh MGA dan perlu diketahui oleh masyarakat. Berikut modusnya :
1. Arisan Online Fiktif
Seperti yang dialami ST (34) asal Tarik, Sidoarjo, dia ikut arisan online Rp 25,5 juta yang digelar MGA dengan pembayaran setiap bulan Rp 1,7 juta melalui transfer. Baru berjalan 6 bulan, tiba-tiba macet dan pelaku kabur.
2. investasi di bidang rental mobil.
Seorang dokter berinisial PR asal Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mengaku menginvestasikan uang sebesar Rp 35 juta kepada MGA sejak awal 2022. Ia dijanjikan menerima profit 20 persen per bulan. Alasannya untuk menambah armada.
Berjalan dua bulan, dokter PR menerima keuntungan dari MGA masing-masing Rp 2 juta, setelah itu MGA menghilang.
Berita Lanjutan : Ini Modus Penipuan MGA, Bandar Arisan Online di Mojokerto