Mojokerto – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto agar meningkatkan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) secara cashless atau transaksi digital. Sebab dengan melakukan transaksi digital, dinilai lebih aman.
Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat membuka Sosialisasi Strategi Peningkatan Penggunaan Katalog Elektronik Lokal dan Toko Daring Pada Proses Pengadaan Barang dan Jasa Beserta Fitur Negosiasi Mini Kompetisi dan Kompetitif Katalog.
“Dengan melakukan transaksi digital, itu justru akan lebih mengamankan kita. Maka dari itu kita dituntut pemerintah pusat untuk transaksi menuju ke arah cashless,” ungkapnya saat membuka sosialisasi yang berlangsung di salah satu hotel di Kawasan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menyampaikan, jika Presiden RI juga telah meminta agar pengadaan barang dan jasa bisa memanfaatkan produk-produk lokal. Dengan membeli produk lokal, maka sama saja membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami telah meminta instansi terkait untuk memfasilitasi produsen-produsen lokal Kabupaten Mojokerto untuk memasukkan produknya ke dalam sistem e-katalog. Di satu sisi kita dituntut untuk pengadaan secara digital, di sisi yang lain, para penyedia agar bisa masuk di form digital itu. Ini untuk memperlancar,” tandasnya.
Selaras dengan instruksi Presiden RI untuk membeli produk-produk lokal, Bupati berharap hal senada bisa dilakukan di Kabupaten Mojokerto. Sehingga bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mojokerto sendiri. [Di/smk)
Baca juga :