Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) bakal menggelar satu event sport tourism terbesar.

Agenda olahraga lari ini dengan tema Kota Mojokerto 10K Cultural Tourism Run. Tidak hanya berolahraga, nantinya para pelari sekaligus diajak lebih dekat mengenal sejumlah lokasi wisata dan budaya di Kota Onde-Onde.

Kota Mojokerto 10K Cultural Tourism Run merupakan ajang kompetisi lari untuk mencapai catatan waktu maupun performa terbaik bagi masing-masing pelari. Kegiatan yang bakal digelar pada Minggu 12 Maret 2023 tersebut juga menjadi salah satu event bertemunya pelari-pelari dari sejumlah daerah. Baik pelari pelajar maupun nasional.

“Dalam cultural tourism run ini, kita sekaligus menelusuri jejak sejarah Kota Mojokerto dengan berlari. Keunikan rutenya akan memperkenalkan keramahan warga, bangunan bersejarah, sajian atraksi budaya di sepanjang rute. Dan diakhiri dengan kuliner khas Mojokerto di race central,’’ ujar Plt Kadisporapar Kota Mojokerto Jujuk Nurdiansyah.

Kata Jujuk, ajang lomba lari Kota Mojokerto 10K ini dibagi dalam dua kategori, yakni 5K dan 10K putra maupun putri. Dari kategori yang dipilih, terdapat sejumlah spot wisata andalan Kota Mojokerto yang tersebar di sepanjang rute. Start dan finish lari kategori 5K ataupun 10K dipusatkan di kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto. Peserta bakal melintasi jalur protokol dan perkampungan Kota Onde-Onde dengan keunikannya masing-masing.

’’Para peserta tidak perlu khawatir, karena rute relatif flat dan steril dari kendaraan. Dan tentunya event ini terorganisasi dengan baik,’’ terang Jujuk.

Para peserta juga punya kesempatan meraih total hadiah mencapai Rp 100 juta. Bagi para pelari bisa mendaftarkan diri melalui www.kotamojokerto10k.com atau di instagram @kotamojokerto10k. Biaya registrasi kategori 5K dibanderol Rp 175 ribu dan kategoru 10K dibanderol Rp 200 ribu. Biaya tersebut sudah termasuk jersey, medali, dan BIB atau nomor dada. (tim/ADV)