Mojokerto – Sebagai upaya untuk memenuhi perlindungan sosial ketenagakerjaan masyarakat Kabupaten Mojokerto dapat terlaksana dengan baik, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan, ada beberapa strategi untuk meningkatkan capaian Universal Coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Bumi Majapahit, salah satunya dengan melakukan pemetaan tenaga kerja terhadap keikutsertaan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ikfina saat melaksanakan kegiatan monitoring implementasi Permenko Bidang Perekonomian Nomor I Tahun 2023 dan penyerahan santunan manfaat serta penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi debitur KUR perbankan yang diselenggarakan di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Mojokerto, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (14/4) siang.
Diketahui, pada periode Triwulan I tahun 2023 Universal Coverage BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Mojokerto mencapai 30.43%, sedangkan untuk tahun 2023, target pencapaian Universal Coverage sebesar 60% dari jumlah penduduk bekerja di Kabupaten Mojokerto.
Untuk mencapai Universal Coverage sebesar 60%, Bupati Ikfina juga mengatakan, perlu kesadaran bagi para perusahaan yang berada di Kabupaten Mojokerto untuk mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Kenyataannya masih ada perusahaan yang belum mengikutsertakan seluruh karyawannya,” ucapnya.
Selain itu, untuk menambah Universal Coverage, Bupati Ikfina juga menilai, bisa dioptimalkan dari para penerima KUR yang termasuk dalam kategori bukan penerima upah, perangkat desa seperti BPD, LPM, perangkat BUMDes, hingga RT dan RW.
“Kemudian ditambah lagi para guru TPQ, guru PAUD yang sudah jelas masuk dalam pemetaan. Terkait guru TPQ sebagian sudah ada yang tercover, nah ini kalau kita punya datanya nanti, siapa yang harus mengcover dan itu tidak harus pemerintah, seperti kemarin RS Islam Sakinah Mojokerto yang mengcover 1.000 guru TPQ,” ujarnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengatakan, sangat diperlukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang manfaat yang didapat dari jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan.
“Orang-orang yang berfikir safety untuk dirinya sendiri dan safety untuk keluarganya pasti akan memilih menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena kita tidak tahunya kita, kita semua berhati-hati tapi kalau masalah umur semua tidak ada yang tahu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto mengatakan, untuk menambah Universal Coverage peserta jaminan perlindungan sosial, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto terus mengkampanyekan ‘Kerja Keras Bebas Cemas’ ke pasar-pasar, desa-desa, masjid, hingga ke tempat keramaian.
“Bahwa dengan jaminan sosial, semua pekerja tidak usah khawatir atas resiko karena semua sudah dijamin oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
Sementara itu, pada pelaksanaan kegiatan ini, Bupati Ikfina juga berkesempatan memberikan secara simbolis santunan JKK kepada keluarga Mulyo Utomo pengrajin batu bata di Trowulan sebesar 70 juta, serta menyerahkan kartu BPJS ketenagakerjaan kepada tujuh pelaku UMKM yang mendapat KUR dari perbankan.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, juga turut dihadiri, Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Mojokerto Abdulloh Muhtar, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin, serta Pimpinan Cabang Bank Jatim, Bank BTN, Bank BCA, Bank BNI, dan Bank Mandiri. (Skaiwal/tim)
Baca juga :