Mojokerto – Relawan TIK Indonesia menggelar seminar literasi digital yang diikuti 350 peserta dari 23 SMK Swasta se kabupaten Mojokerto. Acara digelar di Aula SMK PGRI Sooko Mojokerto pada Senin (19/02/2024)
Seminar dengan tema Asah Kemampuan di Media Digital agar Menjadi SDM yang Unggul” ini juga dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto Mudianto, S.Pd, M.M dan narasumber Miftakhul Firdaus Catur Putra dari Relawan TIK Mojokerto serta Mohammad Rofiuddin dari Relawan TIK Sidoarjo
Dalam arahannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpesan agar para siswa memanfaatkan sarana digital dengan baik dan tidak main-main dalam memposting sesuatu maupun memberikan komentar. Karena ada jejak digital yang bisa berkonsekwensi pada hukum.
Hal senada juga disampaikan Mudianto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, ia berharap seminar literasi digital ini dilaksanakan secara menyeluruh di semua sekolah. “Kegiatan ini sangat bagus, kalau bisa dilaksanakan di semua sekolah yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.
Sementara itu, Mohammad Rofiuddin dari Relawan TIK Sidoarjo dalam materinya lebih menekankan agar sarana digital seperti HP lebih dimanfaatkan untuk hal yang produktif. Seperti jualan online atau kegiatan yang bisa meningkatkan ekonomi.
Bahkan, dia juga memberi tips bagaimana caranya sukses berjualan online. Baik jualan produk maupun jualan jasa. “Kalau mau jualan online, cari dulu produk yang akan dijual, pahami product knowledgenya, pilih yang keuntungannya besar, lalu mulailah berjualan online,” ungkapnya.
Dia juga berpesan kepada semua peserta agar mulai memikirkan masa depannya, minimal berusaha mengurangi beban orang tua. “Sudah waktunya kalian memikirkan masa depan, minimal mengurangi beban orang tua. Mulai dari sekarang, lakukan yang kalian bisa, yang ada nilai ekonominya,” tandasnya.
Prapti Widodo, Kepala SMK PGRI Sooko, Mojokerto juga berharap agar seminar literasi digital ini bisa menambah wawasan bagi para siswa dan bisa merubah mindset para siswa agar lebih berfikir untuk memanfaatkan fasilitas digital ini untuk hal yang produktif, seperti menjadi seorang pengusaha.
“Kita ingin mencetak generasi yang unggul. Selain cerdas dan kreatif, mereka juga selalu memikirkan masa depannya bisa sukses,” tagasnya.(tim/SMA)
Baca juga :