Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, memberi pengarahan di hari kedua pelaksanaan bimtek penyusunan perencanaan pembangunan daerah, Sabtu (15/12) di Raden Wijaya Hotel and Convention.
Ning Ita,sapaan akrab Walikota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekdakot, Plt Bappeko dan tim ahli meminta agar semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) bersinergi untuk merealisasikan visi dan misinya yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Mojokerto.
“Terimakasih, semua OPD sudah disiplin mengikuti bintek RPJMD, kegiatan ini sangat penting karena menjadi acuan arah pembangunan selama lima tahun ke depan yang menjadi visi, misi dan agenda kepala daerah,” ungkapnya.
Walikota juga mengatakan, dalam menerjemahkan visi dan misi periode 2018 – 2023, maka diawali dari proses penyusunan RPJMD yang disusun sebaik mungkin dengan mengikuti aturan-aturan yang ada dibawah bimbingan para tenaga ahli.
Kata Neng Ita, banyak aspirasi dari masyarakat yang diserap selama masa kampanye, dan saat ini telah tertuang dalam visi misi Kota Mojokerto. “Seluruh OPD harus mampu menjabarkan visi dan misi itu, mensinergikan kebijakan pemerintah dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Walikota juga mengatakan, masih ada separuh dari luas wilayah Kota Mojokerto yang belum tersentuh pembangunan yang berada di kawasan barat, ini yang akan menjadi konsentrasi pembangunan agar pertumbuhan ekonominya signifikan.
“Targetnya pertumbuhan ekonomi berkembang signifikan, strateginya mencakup beberapa aspek sesuai dengan kondisi wilayah, minumnya infrastruktur dan kendala RTRW, karena banyak yang masuk zona RTH,” tambahnya.
Menurut Neng Ita, ada 3 hal mendasar yang perlu dipahami dalam menyusun RPJM yaitu, pertama arah pengembangan selama 5 tahun. Kedua, bagaimana cara mencapainya. Dan ketiga, strategi apa yang perlu dilakukan.(sma/ADV)
Baca juga :