Pejabat eselon II Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip dilaporkan istrinya, Sunarti, ke Polres Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Rois diduga telah bersikap kasar dan tak pernah memberikan nafkah lahir batin. Kondisi rumah tangga mereka kian parah sejak Agustus 2018 lalu.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Sholikin Feri mengatakan, laporan yang disampaikan Sunarti, istro Rois, yang juga seorang hakim ini masuk ke polres pada 12 Januari 2019 lalu. Dan pihaknya sudah turun dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi. ’’Sudah ada saksi yang kami periksa. Salah satunya saksi korban,’’ ungkapnya.
Feri juga mengatakan, kasus kekerasan dalam rumah tangga ini masih dalam proses pendalaman pohak kepolisian. ’’Kita masih lidik. Nanti akan ada proses lebih lanjut,’’ tambahnya.
Sekedar informasi, Rois dan Sunarti menikah pada 18 Oktober 2014 silam. Sunarti menceritakan, sejak menikah tidak pernah diberi nafkah lahir. Ditambah lagi sejak Agustus 2018 lalu, selain tidak diberi nafkah lahir, nafkan batin pun sudah tidak pernah diberikan sedikit pun.
Selain itu, Sunarti yang masih menjadi hakim aktif di Pengadilan Negeri Pamekasan, Madura ini juga mengaku tertekan dengan sikap Rois yang sangat kasar dan sering mengucap kalimat-kalimat tak wajar kerap dikeluarkan. Seperti kerap mengeluarkan kata-kata cerai. Hingga akhirnya melaporkaan kasus ini ke pihak kepolisian.
Sementara Ustadzi Rois, saat dokonfirmasi media membantah semua laporan istrinya itu. Menurutnya semua hak dan kewajiban seorang suami tetap diberikan selama ini. ’’Insya Allah, semua hak dan kewajiban sebagai seorang suami, tetap saya berikan,’’ ungkapnya kepada insan media.
Terkait laporan istrinya ke pihak kepolisian, Ustadzi Rois, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mojokerto ini mengaku belum tahu sehingga belum bisa berkomentar menyikapi permasalahan ini.
Sekedar informasi, Sunarti yang pernah menjadi hakim di PN Mojokerto ini merupakan istri ketiga Rois. Sebelumnya, Rois menikah dengan seorang perwira Polres Mojokerto AKP Lilik Achiril Ekawati. Namun, pernikahan yang berlangsung mewah hanya bertahan beberapa bulan saja.(sma/udi)
Baca juga :