Mewabahnya Demam Dengue (DD) maupun Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mojokerto membuat Ning Ita, Walikota Mojokerto harus turun langsung memotivasi warga untuk melakukan upaya pencegajan. Diantaranya dengan melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit di Jl. Suam, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Jumat kemarin (08/02/2019).
Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto bersama semua kepala OPD bersepeda gowes menyusuri jalan-jalan menyapa warga dengan didampingi Achmad Rizal Zakaria – Wakil Wali Kota. Sesekali pucuk pimpinan Kota Mojokerto ini berhenti untuk melihat aliran sungai.
Ning Ita mengaku bangga kepada para kader motivator PSN. Mereka ibarat tentara yang siap untuk memerangi nyamuk dan menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto. “Saya benar-benar bangga kepada ibu-ibu kader motivator, 1600 kader motivator inilah yang selalu saya banggakan ketika berdialog dengan beberapa komponen masyarakat,” katanya.
Ning Ita juga mengatakan, pada musim hujan identik dengan wabah demam berdarah. Satu-satunya cara untuk mengatasi wabah demam berdarah yakni menjaga kebersihan. “Pokoknya mulai hujan nyamuknya keluar semuanya, tidak ada cara selain menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Menurut Ning Ita, Kota Mojokerto dilewati oleh banyak sungai yakni Brantas, Sungai Brangkal, Sungai Sadar dan Sungai Ngothok yang berpotensi menimbulkan banjir di Kota Mojokerto. Selain memperbaiki saluran air yang ada di wilayah Kota Mojokerto, Pemkot mulai menjalankan Program Kali Bersih (Prokasih) setiap Jumat di awal bulan.
“Kalau aliran air ini tidak terjaga kebersihannya maka potensi untuk banjir akan lebih besar karena itu pada pagi hari ini saya menggerakkan seluruh stakeholder, TNI, Polri, Karang Taruna, Tagana, Pramuka dan seluruh elemen masyarakat,” katanya. (adm/ats)
Baca juga :