Wilayah Kabupaten Mojokerto dilanda bencana, mulai banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan banjir disertai tanah longsor. Bencana itu terjadi selama periode Januari – Februari 2019.
Zaini – Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, ada 38 kejadian yang tercatat pada 2 bulan terakhir. Bencana banjir sudah melanda 4 kali, dan itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi dengan durasi lama. “ Selain itu juga karena luapan air dari sungai akibat sampah yang menyumbat aliran sungai”, terangnya.
Bencana tanah longsor terjadi sebanyak 11 kali. Kontur tanah dan penyangga dari pohon-pohon mulai habis. Sedangkan untuk banjir disertai tanah longsor sebanyak 3 kali dan angin puting 20 kali.
Dari keseluruhan bencana yang terjadi itu berdampak pada kerusakan rumah, jembatan dan juga tanggul-tanggul sungai. “ Tercatat 45 rumah warga yang rusak berat. Sedangkan rumah warga yang rusak sedang ada 120 rumah”, jelasnya.
Zaini juga menilai, perlu adanya kepedulian dan perhatian dari semua pihak. “ Baik itu dari pemerintah maupun masyarakat semua”, pungkasnya. (adm/ats)
Baca juga :