Warga Jasem, Ngoro nekad menanam pohon pisang di jalan raya penghubung Mojokerto – Pasuruan. Hal itu sebagai bentuk protes dengan adanya jalan rusak dan berlubang, karena sering mengakibatkan pengendara terjatuh.
Menanggapi hal ini, Adi Suwito, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mojokerto akan segera melakukan perbaikan. “Kami akan segera berkoordinasi dengan petugas lapangan, untuk memperbaiki lubang ,” katanya, Selasa (26/02/2019).
Adi juga mengataka, perbaikan jalan akan dilakukan karena pihaknya tengah mempersiapkan aspal untuk menambal. “Kami akan segera tangani. Saat ini tinggal menunggu produksi aspal. malam ini, kalau tidak besok pagi akan kami tambal lubang di Jalan Raya Jasem, Ngoro, Kabupaten Mojokerto, ” terangnya.
Didik Pancaning Argo, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Mojokerto mengatakan, kerusakan Jalan Raya Jasem, Ngoro – Mojokerto wewenang Dinas PUPR Pusat. Pihaknya hanya menginformasikan adanya jalan rusak. ” Jalan Raya Jasem merupakan wewenang PUPR Pusat, kami bertugas menginformasikan saja,” tegasnya.
Sebelumnya warga Desa Jasem, Kecamatan Ngoro mengaku, jika jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan itu rusak dan berlubang sejak musim hujan. Hal itu diketahui mulai perbatasan masuk wilayah Ngoro atau tepatnya Desa Ngoro. Bahkan kedalamannya juga bervariasi antara 20 – 50 cm, dengan lebar antara 50 cm sampai 1 meter.
Bahkan selama 2 bulan terakhir sudah ada sekitar 30 lebih pengendara terperosok, akibat jalan rusak dan berlubang. Yang paling parah terjadi Minggu lalu, karena ada seorang perempuan mengalami patah tangan. (adm/ats)
Baca juga :