Ratusan rumah di Mojokerto terendam air akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa sore (19/03) hingga malam hari. Selain itu, sebuah jalan penghubung antar Dusun di Desa Pageruyung, Kecamatan Gedeng juga ambrol dan tak bisa di lewati.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ambrolnya jalan ini dikarenakan bantaran sungai Kedung sumur yang tergerus derasnya air. Akibatnya jalan desa di Dusun Paguyangan desa ikut longsor.
Pujiono (65) salah satu warga sekitar mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17:00 WIB, tiba tiba terdengar suara gemuruh di lokasi longsor yang panjangnya sekitar 20 meter.
Kata Pujiono, ambrolnya bantaran sungai ini mengakibatkan separuh jalan aspal runtuh tinggal separoh dan rawan ikut ambrol juga. “Akses jalan terputus, akhirnya menutup jalan ini agar tidak membahayakan. Warga harus berputar lumayan jauh,” ungkapnya.
Pujiono juga mengatakan, hujan yang menyebabkan ambrolnya bantaran sungai Sipon ini disebabkan hujan yang mengguyur sejak pukul 16:00 WIB hingga malam hari. “Sungainya dekat dengan pemukimam warga dan makam umum desa setempat,” tuturnya.
Sementara itu, Andi Wibowo Kepala Dusun Pageruyung Wetan mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti longsornya Jalan di bantaran sungai Kedung sumur milik Perum Jasa Tirta Surabaya (PJS) Surabaya.
“Kita sudah melaporkan ke pengairan, longsornya sepanjang 18-20 meter dengan kedalaman 5-7 meter,” ungkapnya.
Sementara M Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, hujan deras yang terjadi Selasa sore hingga malam juga membuat ratusan rumah warga do beberapa desa terendam.(fam/udi)
Baca juga :