Pemkot Mojokerto segera mencari solusi bagi para pedagang kaki lima (PKL) Benpas yang lapaknya ludes terbakar, diantaranya dengan membangun lapak sementara bagi 200 pedagang.
Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag Kota Mojokerto mengatakan saat ini tim Pemkot sedang mematangkan rencana merelokasi PKL ke lahan Pemkot seluas 8000 M2 dilingkungan Kedungsari, Kedundung, Magersari. “Luas lahannya 8 ribu meter persegi, tapi yang sudah teruruk 4500 meter dan cukup untuk 200 PKL.” Terang Ruby.
Senin hari ini (25/09) tim Pemkot bersama Polresta dan perwakilan pedagang akan koordinasi untuk mencari solusi bagi mereka. “Harapan kita, police line di lokasi kebakaran bisa segera dilepas oleh kepolisian agar pedagang bisa membersihkan lapak mereka, dan jualan sementara disekitar lokasi sambil menunggu lahan relokasi siap dalam waktu 1,5 bulan.” Tambahnya.
Ruby juga mengatakan, arahan dari Walikota Mas’ud Yunus, pembangunan lahan relokasi PKL akan diambilkan dari dana tak tersangka sekitar 600 juta, pengerjaannya menunggu pengesahan P-APBD yang dijadwalkan akhir bulan ini. “Pak wali memberi arahan tentang pembangunan relokasi sementara dan tetap meminta jalan Benteng Pancasila harus steril, pedagang dilarang memanfaatkan jalan untuk berjualan sementara.” Tegasnya.
Hasil pendataan akhir Disperindag Kota Mojokerto, jumlah lapak yang terbakar di Sentra PKL Benpas sebanyak 207 lapak, kerugian ditaksir mencapai 2 miliar.(sma)
Baca juga :