Menjelang Pemilu yang akan digelar 17 April 2019, Polresta Mojokerto akan mengawasi dan memantau media sosial.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Tim Cyber Troops Polresta Mojokerto akan mengawasi dan memantau kegiatan bersifat provokatif dan berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) di media sosial.
AKBP Sigit Dany Setiyono, Kapolresta Mojokerto mengatakan, polisi menjamin keamanan jelang Pemilu 2019 yakni dengan melakukan operasi cipta kondisi (cipkon). “ Seperti patroli sambang warga, pembinaan, penyuluhan, hingga razia siang dan malam,” katanya, Minggu (14/4/2019).
Kapolresta juga mengatakan, pihaknya juga menjamin keamanan logistik pemilu yakni dengan bekerja sama dengan KPU, baik Kabupaten maupun Kota Mojokerto dalam hal penjagaan dan pengawalan. Sementara di dunia maya, pihaknya juga akan memaksimalkan Tim Cyber Troops.
“Tim Cyber Troops juga akan berselancar di internet selama 24 jam. Langkah itu untuk mengantisipasi hoax, black campaign, hate speech hingga provokasi. Berita bohong atau hoax juga menjadi atensi kami, termasuk perjudian dalam kontes pemilu,” tegasnya.
Tapi kata Kapolresta, hingga saat ini kasus perjudian dalam kontes Pemilu di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota belum terdeteksi. Sehingga pihaknya lebih mengantisipasi politik uang dengan tujuan menjaga wilayah hukum Polres Mojokerto Kota tetap aman dan kondusif. (adm/ats)
Baca juga :