Kota Mojokerto mentarget bisa meraih predikat kota sehat tingkat nasional, berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang sehat, mulai dari membenahi TPA Randegan hingga menjadikan sekolah Adiwiyata.
Tim verifikasi kota sehat nasional Selasa (03/10) datang ke Kota Mojokerto untuk mengecek secara langsung kondisi lingkungan, mereka mendatangi TPA Randegan, Alon-alon dan lingkungan pemukiman, serta berdialog dengan masyarakat.
Widyastuti – tim juri kota sehat nasional mengatakan, kedatangan tim ini untuk memverifikasi data-data yang dikirim kota Mojokerto untuk mendapat penghargaan Padapa, “Jadi kita bukan menilai, tapi hanya memverifikasi apakah dokumen yang dikirimkan ke pusat sesuai dengan kondisi lapangan.” Ungkapnya.
Tim yang berjumlah 4 orang dari pusat dan Propinsi Jawa Timur ini mengecek secara langsung kondisi TPA Randegan, mereka mengapresiasi penataan dan pengelolaan TPA yang cukup bagus. “Untuk TPA, inovasinya sangat bagus termasuk adanya produksi pupuk cair yang dibagikan gratis ke masyarakat ini sangat bermanfaat.” Tambahnya.
Selain TPA Randegan, ada 12 titik yang akan diverifikasi faktual oleh tim sebagai syarat untuk mendapatkan penghargaan Padapa, indikator predikat kota sehat. “Ada dua tatanan pebilaian, tatanan kawasan permukiman sehat dan tatanan kota sehat mandiri.” Terangnya.
Sementara, Harlistyati, Kepala Bappeko mengatakan, Pemkot Mojokerto sudah berbenah sejak lama untuk layak mendapat predikat kota sehat tingkat nasional. ’’Keberadaan program Kasih Setia sangat efektif mendukung kawasan pemukiman yang sehat dan mandiri. Ini juga menjadi andalan Kota Mojokerto’’ terangnya.
Selain itu, kebijakan anggaran dibidang kesehatan di Kota Mojokerto terbilang besar, hingga mencapai 23 persen dari kekuatan APBD.(sma)
Baca juga :