Dalam kurun waktu satu minggu ini sudah 2 kali aksi pencurian padi hasil panen petani di wilayah Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, aksi pencurian padi hasil panen petani tersebut dialami oleh Mahsufah (50) warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, kabupaten Mojokerto. Serta, Rustin (35) warga Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Setidaknya, dari kedua korban yang hasil panen padinya di ambil, sepesial pencuri gabah berhasil membawa kabur 46 karung sak hasil panen padi milik para petani. Masing-masing 15 sak milik Mahsufah dan 29 sak milik Rustin.
Mahsufah, salah satu korban mengatakan, setidaknya 15 karung padi hasil panennya raib dicuri kawanan maling. ’’Yang hilang ada paling 8 kwintal ,’’ terangnya.
Kata Mahsufah, aksi pencurian diketahui sekitar pukul 05.30 WIB saat dirinya keluar rumah dan akan mengambil sesuatu untuk keperluan memasak. Namun saat sampai di depan lokasi tempat penyimpanan, dirinya terkejut karena belasan karung padi miliknya sudah hilang.
Mahsufah mengaku tidak mengira jika hasil panen padi miliknya menjadi sasaran maling pencuri gabah. Padahal dalam sehari-hari disaat panen padi, puluhan karung gabah miliknya selalu di taruh diluar rumah atau tepatnya di selatan garasi dengan hanya ditutup terpal.
Dia menduga, aksi pencurian itu dilakukan pelaku dengan cara mengangkutnya menggunakan mobil. ’’Jelas pakai mobil. Didepan rumah juga ada ceceran padi dan bekas ban. Selain itu, aksi tersebut juga diperkuat hasil rekaman CCTV milik tetangga,” katanya.
Belasan karung padi miliknya ternyata diangkut menggunakan pick up Grandmax. Namun, tangkapan kamera tak bisa mengindentifikasi nomor polisi pada pick up warna hitam tesebut. ’’Pokoknya setelah mencuri, mobil melaju ke utara atau Mojosari. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 dini hari,’’ terangnya.
Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian jutaan rupiah. ’’Apalagi, harga padi sekarang lumayan tinggi. Satu kwintalnya Rp 400-500 ribu,’’ tandasnya.
Sedangkan aksi spesialis pencuri padi hasil panen petani di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, sedikitnya ada 29 karung padi milik Rustin hilang dicuri kawanan maling.
Informasi yang dihimpun, kawanan maling di Mojokerto tidak hanya meneror para petani. Sebelumnya di Minggu yang sama aksi curanmor juga terjadi di Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Mojokerto.
Setidaknya, pick up L 300 milik Kusnan juga hilang digondol maling pada Jumat dinihari (19/7/2019). Hanya berselang 2 jam, mobil pick up bernopol S 8819 PA itu sudah hilang. Peristiwa ini menambah deretan kasus curanmor di Mojokerto yang belum terungkap kepolisian. (adm/ats)
Baca juga :