Miris, SD di Mojokerto Tak Punya Kamar Kecil, Siswa Kencing Harus Pulang ke Rumah

Kondisi SD Negeri Mojoroto, Kecamatan Jetis, Mojokerto yang ambruk sejak tahun lalu kondisinya benar-benar memprihatinkan. Selain siswanya harus belajar di rumah tua dan digabung dalam satu ruangan, SD tersebut juga tidak memiliki fasilitas kamar kecil.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebenarnya di SDN tersebut ada kamar kecil, namun kondisinya rusak dan tak bisa digunakan. Sehingga, para siswa yang hendak buang air kecil maupun buang hajat harus pulang ke rumah atau menumpang di kamar mandi tetangga sekolah.

Setiyo Herysusanto guru kelas III dan IV SD Negeri Mojoroto mengatakan, selain dua kelas ambruk fasilitas seperti kamar mandi siswa juga tidak ada. “Kalau siswa mau buang hajat atau buang air kecil terpaksa mereka harus pulang kerumah,” ungkapnya.

Kata Hery, kondisi tersebut ini sudah dialami sejak enam tahun yang lalu, karena tidak ada kamar kecil itulah terkadang siswa kencing sembarangan.

Saat ini SD Negeri Mojoroto memiliki 74 siswa dan 10 tenaga pendidik. Pasca gedungnya ambruk tahun lalu, kegiatan belajar mengajar menempati gedung tua yang kondisinya sudah rapuh.

Gedung itu adalah rumah dinas Kepala Sekolah yang ditempati tukang kebun. Selain belajar digedung tersebut, ada dua kelas yang terpaksa digabung dan hanya disekat dengan kayu.

Informasi yang didapat oleh pihak sekolah, rehab gedung yang sudah diajukan bakal direalisasikan pada bulan september tahun ini. “Informasinya, tahun ini sudah dianggarkan. Realisasinya bulan september katanya,” pungkas Hery.(sma/udi)

Baca juga :