Mojokerto bakal memiliki patung Mahapatih Gajahmada terbesar dan tertinggi di kawasan Mojokerto. Pembangunan arca tersebut kini masih dilaksanakan dan penyelesaiannya sudah mencapai 75 persen.
Informasi yang dihimpun, patung Mahapatih Gajahmada dengan tinggi 30 meter dan lebar 9 meter tersebut dibangun di depan Wisata Desa Bumi Mulyojati Mojopahit, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto.
Pembangunan patung tertinggi di Mojokerto sudah dimulai pada tahun 2016. Hingga Minggu (28/07), pembangunan patung ini sudah merampungkan bagian kaki dan tubuhnya. Kini dalam tahap pengerjaan di bagian kepala.
Mulyono, pemilik Wisata Desa yang membangun patung Mahapatih Gajahmada tersebut menceritakan, pembangunan patung tersebut tidak asal membangun. Namun dirinya mendapat amanah melalui Forum Silaturahmi Seluruh Keraton se-Nusantara, untuk membangun arca Mahapatih Gajahmada pada tahun 2005.
“Jadi, ini saya mendapat amanah melalui Forum Silaturahmi Seluruh Keraton se-Nusantara. Saya juga sowan (menghadap) ke Maharaja di Bali untuk menjalankan amanah ini. Akhirnya baru terlaksana pada tahun 2016,” ungkapnya.
Mulyono juga mengatakakan, sesuai dengan arahan dari pihak kerajaan, pembangunan patung tersebut harus dilakukan secara mandiri dan tidak voleh menerima sumbangan dari siapapun, termasuk pemerintah.
“Sesuai petunjuk dari Maharaja, semua biaya harua saya tanggung sendiri. Ini sesuai titah (perintah raja). Dulu ada pihak yang mau menyumbang, tapi dengan terpaksa kami tolak,” ungkapnya kepada suaramojokerto.com.
Mulyono juga menceritakan, orang yang membangun patung GajahMada ini juga bukan seniman, melainkan tukang las besi yang selama ini mengerjakan beberapa pekerjaan di Wisata Desa.
“Nah, tukang yang membangun ini juga atas perintah dari kerajaan, karena waktu itu dia saya ajak menghadap dan langsung ditunjuk. Jadi dia bukan seniman, bentuknya nanti seperti apa saya juga tidak tahu,” terangnya.
Pembangunan patung Mahapatih Gajahmada ini semua dikerjakan secara manual di Mojokerto dan tidak ada bagian dari patung yang dipesan dari seniman patung dari daerah lain.
Mulyono, yang juga pendiri dan pemilik pabrik coklat ini berharap tahun depan patung sudah selesai dan bisa diresmikan bersamaan dengan rencana kedatangan Presiden RI ke Mojokerto.(sma/udi)
Baca juga :