Selama 6 bulan terakhir, tercatat 49.457 jiwa di Kabupaten terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, selain ISPA, penyakit yang dominan selama 6 bulan terakhir di Kabupaten Mojokerto diantaranya, penyakit lambung dan infeksi usus dan beberapa penyakit lainnya.
Untuk jumlah penderita penyakit lambung dan infeksi usus mencapai 17.464 jiwa. Disusul capek dan pegal 16.724 orang, myalgia 11.553 orang, tifus 8.886, diabetes 8.224, dan hipertensi 13.078 jiwa.
dr Langit Kresna Janitra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Mojokerto mengatakan, selama 6 bulan dalam tahun 2019, ISPA mendominasi penyakit yang menyerang warganya saat musim kemarau berangin.
“Musim kemarau berangin dan berdebu menjadi media penularan bagi penyakit tersebut. Karena penularannya melalui saluran pernapasan,” katanya.
ISPA disebabkan oleh bakteri dan beberapa virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini menyerang setiap orang yang daya tahan tubuhnya rendah atau kurang fit. Gejala yang timbul meliputi batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
175 Pelajar di Tulungagung Lakukan Hubungan Sejenis, 21 Siswa Positif HIV
“Saran kami, untuk mencegah ISPA, masyarakat banyak minum air, istirahat yang cukup, konsumsi vitamin C untuk kekebalan tubuh. Vitamin bisa minta gratis ke puskesmas terdekat,” himbaunya.
dr Langit meminta masyarakat yang saat ini masih mengalami gejala ISPA agar tidak panik. Menurutnya, pengobatan awal cukup dengan memberikan obat batuk dan penurun demam.
“Pengobatan kami saat ini mengurangi penggunaan antibiotik karena akan membuat tubuh resisten, dosis akan meningkat,” ujarnya. (sma/adm)
Baca juga :