Sesak Nafas, Jamaah Haji Mojokerto Meninggal Dunia di Mekkah

Satu lagi jamaah haji asal Mojokerto meninggal dunia di tanah suci. Beliau adalah Abdul Malik bin ngaselan, 78 tahun, asal dusun Kenonggo desa Watukebongo, Kecamatan Pungging Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Abdul Malik tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 63 Embarkasi Surabaya, dari KBIH Armina. Dia dilaporkan meninggal dunia di tanah suci setelah dirawat di Rumah Sakit King Faisal Mekkah Arab Saudi.

Ketua kloter 63 kabupaten Mojokerto, Aman Nur Fikri mengatakan, Abdul Malik meninggal pada Senin (19/8) sekitar pukul 14.00 waktu Arab Saudi karena mengalami komplikasi dan memiliki riwayat penyakit jantung dan sesak napas. “Sebelum berangkat ke tanah suci almarhum memang pernah dirawat di RSUD ,” ujarnya.

Nur Fikri juga mengatakan, meski jamaah ini memiliki riwayat komplikasi dan resiko tinggi, namun tetap diberangkatkan menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah karena berdasarkan surat keterangan dokter memang layak. Meskipun harus mendapat pendampingan dan penanganan khusus. “Almarhum telah menyelesaikan seluruh rangkai rukun haji sehingga berhak menyandang gelar haji.” ujarnya.

Kabar meninggalnya almarhum ini juga langsung disampaikan ke pihak keluarga oleh Kemenag Kabupaten Mojokerto. “Alhamdulillah semua keluarganya menerima dengan lapang dada, karena memang sudah tahu dari media sosial dan mengakuinya almarhum sudah sakit-sakitan sebelum berangkat ke tanah suci,” katanya.

Sementara KH Nur khasan, pembimbing KBIH Armina Mojosari mengatakan, sebelunnya jamaah ini mengalami batuk-batuk lalu tidak sadarkan diri di Hotel. Kemudian dirujuk ke RSAs dan mengalami sesak nafas dan meninggal dunia. “Jenazah almarhum telah dimakamkan di Arab Saudi,” pungkasnya.(sma/udi)

Baca juga :