Digelar di Mojokerto, Emil Dardak Terpilih Jadi Ketua IPHI Jawa Timur

Bertempat di Universitas Majapahit (Unim) jalan raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jatim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).

Hal itu terlihat dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Musyawarah Wilayah (Muswil) IPHI ke VII Provinsi Jawa Timur tahun 2019, yang di ikuti 150 peserta dari perwakilan pengurus wilayah Jawa Timur dan dari masing-masing Kabupaten/Kota di Jatim.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam acara Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim tahun 2019 yang berlangsung hingga Sabtu malam (14/12/2019), Emil terpilih secara aklamasi menjadi Ketua IPHI Provinsi Jawa Timur, yang sebelumnya di jabat oleh Chairul Djaelani

Sebelum terpilih secara aklamasi, panitia juga menayangkan surat pernyataan terkait kesanggupan dipilih menjadi Ketua IPHI Provinsi Jawa Timur. Dasar yang digunakan untuk Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim tahun 2019 berdasarkan AD/ART IPHI Pasal 33.

Ismed Hasan Putro, Ketua Umum IPHI Pusat mengatakan, saat ini problem urusan haji terdapat pada kuota haji Indonesia pada 2020 yang kini mencapai 221 ribu jamaah.

“Ini tidak bisa dibiarkan karena 43 tahun antri haji. Problem krusial ketika antrian semakin lama semakin panjang, di Jawa antria 30 tahun an,” terangnya, Sabtu (14/12/2019).

Ismed setuju dengan pernyataan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) yang mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menggelar konferensi tingkat tinggi guna membahas kuota haji.

Menurutnya, negara Islam saat ini pertumbuhan ekonomi sangat subur sehingga peningkatan yang akan berangkat haji luar biasa.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan kepada sahabat saya ini (Wagub). Saya kenal beliau tidak ini saat beliau menjadi Wagub tapi menjadi Bupati. Jadi sebagai teman. Saya mohon kesediannya beliau untuk membimbing (menjadi Ketua IPHI Provinsi Jawa Timur),” ujarnya.

Sementara itu, Sujak, Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur juga menungkapkan hal yang sama.

“Tugas IPHI sungguh berat tapi insya Allah mulia, harus mampu menjawab tantangan ke depan. Tugas sangat berat, jadi memilih pengurus maka pengurus mempunyai empat persyaratan, 4R. Pinter, Benar, Kober dan Power. Lah ini semua ada pada sosok di Wagub,” tegasnya.

Sementara itu, Emil Elestianto Dardak mengatakan, jika organisasi IPHI adalah organisasi yang bisa membuat semua bisa berbuat baik.

“Kepada seluruh keluarga besar, biarkan ini berproses. Saya sudah ada diskusi dengan beliau-beliau, nanti biar disampaikan beliau-beliau tentang apa yang telah kami bahas,” terangnya.

Namun Email tidak secara terang-terangan menerima tawaran para peserta Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim untuk menjadi Ketua IPHI Jawa Timur. Melainkan memilih menyerahkan dalam Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim yang tengah berlangsung hingga, Sabtu malam nanti.

“Tapi pada intinya begini, IPHI adalah organisasi yang tentunya membuat kita berbuat baik, membuat kita mabrur sepanjang hajat. Secara logis, tentunya siapapun yang berhikmat disini tentunya harus melakukan dengan sebaik-baiknya. Kira-kira itu yang bisa saya sampaikan,” pungkasnya di akhir sambutan.

Emil juga mengaku malu untuk menjawab permintaan para peserta Rakerwil dan Muswil IPHI ke VII Provinsi Jatim. Menurutnya, permintaan itu lebih kepada sinergitas antara pemerintahan yang diwakili dirinya dengan IPHI sendiri.

“Siapa yang diharapkan untuk bisa menjalankan organisasi dengan baik, saya yakin banyak yang baik, banyak yang bagus. Makanya jika memang diamanahi, ya menurut saya itu sesuatu yang baik. Selama semua bergotong royong, bersama-sama Insya Allah kita bisa memajukan persaudaraan haji ini,” tegasnya. (sma/adm)

Baca juga :