Harga Semua Bumbu Dapur di Mojokerto Naik, Ning Ita Sidak Pasar Tradisional

Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar Tanjung Anyar, Jumat (20/12/2019). Hal itu bertujuan untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam sidak kali ini, Ning Ita mendapati hampir semua bumbur dapur hingga sayur mengalami kenaikan harga.

Kata Ning Ita, rata-rata bumbur dapur mengalami kenaikan harga, meskipun ada beberapa yang terpantau stabil.

“Terutama bahan kebutuhan bumbu dapur, rata-rata ada kenaikan. Namun yang terpenting dari stoknya masih tersedia, sehingga tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” ujar Ning Ita ketika sidak di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto.

Menurutnya, jelang Natal dan Tahun baru, biasanya kebutuhan ikan dan daging sapi biasanya mengalami peningkatan. Untuk antisipasi kenaikan harga, pemkot bersama berbagai unsur akan terus memantau khususnya ketersedian atau stok.

“La ya ini pasti ketersediaan kan, kita pantau terus. Kalau ketersedian masih cukup, artinya kan supply dan demand nya terjaga. Karena kalau demand tinggi, sedangkan supply tidak diimbangi tentu akan ada lonjakan harga,” paparnya.

Sementara itu, Astriwijayanti (29), salah satu pedang pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto mengatakan, kenaikan harga terjadi pada komoditas bumbu dapur, misalnya bawang merah yang sebelumnya Rp 26 ribu, sekarang menjadi Rp 32 ribu per kg.

Cabai keriting dari sebelumnya Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 36 ribu per kg. Untuk cabai besar dari sebelumnya Rp 25 ribu, menjadi Rp 32 ribu per kg.

Sedangkan untuk harga kentang dari sebelumnya Rp 12 ribu, sekarang menjadi Rp 14 ribu per kg.

“Kenaikan itu sudah terjadi 3 hari terakhir. Biasanya mesti gini kalau mau tahun baru. Meski ada kenaikan, jumlah pembeli masih tetap,” ungkapnya. (sma/adm)

Baca juga :