Kecelakaan tunggal menimpa sebuah truk gandeng yang mengangkut 50 ton pakan ternak. Truk itu terguling di jalan Nasional Mojokerto – Jombang. Tepatnya di Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kecelakaan terjadi Minggu (22/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan tunggal tersebut membuat jalan nasional macet sepanjang 2 KM.
Menurut Agustinus Bambang Prayitno (30), sopir truk gandeng asal Desa Serut, Kecamatan Kanigoro, Blitar, saat itu dirinya melaju dari arah Surabaya ke Jombang dengan mengangkut 50 ton pakan ternak yang akan dikirim dari Krian, Sidoarjo ke Talun, Blitar.
Namun saat di Trowulan, tiba-tiba as roda belakang bak gandengan patah, akibatnya ban depan sebelah kiri bak gandengan itu meletus. “Karena as roda belakang patah, bannya meletus, bak gandengan langsung terguling ke kiri,” ungkapnya di lokasi.
Ratusan sak pakan ternak yang tumpah ke jalan menimpa mobil Toyota Avanza hitam nopol N 1169 GW. Akibatnya, mobil yang dikemudikan Suhada (39), warga Desa Tuyokarto, Singosari, Malang ini ringsek di bagian kirinya. Untung saja, Suhada dan Istri serta kedua anaknya selamat.
Ipda Edy Widoyono, Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto mengatakan, kecelakaan dipicu kondisi truk yang melebihi muatan. Bak gandengan yang mampu mengakut muatan 15 ton. Namun, diisi 30 ton pakan ternak..”As truk juga sudah retak,” tambahnya.
Akibat pelanggaran tersebut, sopir truk akan disanksi tilang. Sementara untuk mengatasi kemacetan, petugas melakukan contra flow dari simpang 3 Lengkong hingga titik putar balik Desa Watesumpak.(sma/udi)
Baca juga :