Awal Tahun 2020, Harga Cabai di Mojokerto Mulai Melonjak

Pada awal tahun 2020 ini, harga cabai di Mojokerto mulai mengalami kenaikan. Hal itu karena permintaan yang tinggi, hingga faktor cuaca yang mempengaruhi hasil panen.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kenaikan harga cabai itu terpantau di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Harga jual cabai merah mencapai Rp 50 ribu per kg, padahal sebelumnya dikisaran Rp 32 ribu per kg.

Sedangkan cabai rawit juga mengalami lonjakan harga. Jika sebelumnya Rp 36 ribu, sekarang menjadi Rp 45 ribu per kg.

Mahmudi (47), salah satu pedagang sayur dan bumbu dapur mengatakan, harga cabai itu mulai naik sejak awal tahun ini. ”Naiknya mulai tahun baru kemarin,” ujarnya.

Dia mengatakan, harga cabai mengalami kenaikan, karena tidak adanya pemasok dari lokal Mojokerto sendiri. Bahkan, pasokan dari luar Mojokerto perlahan mulai berkurang.

Sementara, kebutuhan masyarakat akan bumbu dapur semakin membeludak terutama di momen-momen tertentu, seperti perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) lalu. ”Semua (pasokan) cabai dari luar Mojokerto. Seperti Banyuangi,” tandasnya.

Secara terpisah, Firman, Pedagang lainnya juga mengatakan, lonjakan ini merupakan dampak dari tingginya harga jual di pasar nasional yang disebakan oleh banyaknya permintaan. ”Jadi, di pasar lokal itu jatahnya berkurang karena banyak dikirim ke Jakarta,”paparnya.

Selain itu disebabkan cuaca ekstrem. Musim penghujan tentunya berpengaruh terhadap hasil panen cabai. ”Bulan satu sampai bulan dua ini musim panen. Tapi, kemungkinan banyak rusak karena hujan,” tandasnya.

Selain harga cabai yang mengalami kenaikan, komoditas lainnya turut mengalami lonjakan. Seperti bawang putih. Namun, harga jualnya tidak setinggi cabai.
Bawang putih hanya mengalami kenaikan Rp 2 ribu. Yakni, dari Rp 26 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg.

Sedangkan Bawang merah justru mengalami penurunan harga. Jika sebelumnya Rp 32 ribu, sekarang menjadi Rp 30 ribu per kg.

Selain itu, tomat juga mengalami lonjakan harga sekitar Rp 2 ribu. Dari semula Rp 8 ribu, sekarang menjadi Rp 10 ribu. ”Kalau bawang merah harganya tidak stabil. Kadang turun kadang naik. Tergantung banyaknya bawang yang dikeluarkan petani,” jelasnya. (sma/adm)

Baca juga :