Empat Pelajar SMP dan SMA di Mojokerto Terjangkit HIV-AIDs

Zacky Arisal, saat memandu Seminar HIV-AIDs di Pemkot Mojokerto

Para orang tua kini harus selalu mengawasi pergaulan anaknya, karena jumlah penderita HIV di Mojokerto kini masih cukup banyak dan trend-nya mengarah ke kalangan pelajar, baik pelajar SMP maupun SMA.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, berdasarkan data Klinik VCT RSUD Kota Mojokerto, ada sejumlah siswa SMP dan SMA di Kota Mojokerto yang dinyatakan positif HIV.

Eko Hariyanto, Manager Kasus Klinik VCT Kota Mojokerto mengatakan, trend penyebaran HIV sekarang memang mengarah pada pelajar. Baik pengguna Narkoba, Seks bebas, Gay maupun LGBT.

“Ada 4 pelajar yang baru-baru ini terdeteksi positif HIV. Satu siswa karena narkoba, satu siswa karena narkoba dan seks bebas, 2 siswa karena LSL (lelaki seks lelaki) alias LGBT,” ungkapnya.

Sementara data akumulasi penderita HIV di Mojokerto sejak Tahun 2006 mencapai 925 penderita, dan setiap bulannya selalu ada temuan penderita baru.

Sementara dalam seminar peringatan Hari Aids se Dunia (HAS) bulan Desember lalu, Klinik VCT bersama Dinas Kesehatan sengaja mendatangkan Orang Dengan HIV-Aids (ODHA) untuk melakukan testimoni.

Hal ini dilakukan agar masyarakat memahami tentang pasien HIV yang bisa hidup sehat dan tidak perlu ada diskriminasi. “Jauhi penyakitnya, tapi Jangan jauhi orangnya,” ujarnya.

Eko juga mengatakan, penularan HIV sebenarnya tidak mudah. Karena HIV tidak menular hanya karena makan sepiring berdua atau mandi bersama. “Bahkan, berpelukan dan berciuman pun tidak bisa tertular HIV, asalkan tidak sampai berhubungan seksual,” pungkasnya.(sma/udi)

Baca juga :