Asyik Bermain, Bocah di Mojokerto ini Temukan Pria Gantung Diri

Foto : Ilustrasi

Diduga depresi ayahnya meninggal, seorang pria di Mojokerto ditemukan meninggal gantung diri di belakang rumahnya, Minggu (12/1/2020).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban diketahui bernama Amir (50) warga Kelurahan Wates, Kota Mojokerto. Pria itu ditemukan sejumlah bocah dalam kondisi gantung diri di belakang rumahnya, Gang Flamboyan, Kelurahan Wates.

Menurut Harjumaiyah (54) salah satu keluarga, keberadaan korban saat tergantung dibelakang rumah diketahui oleh sejumlah bocah. Kemudian mereka (bocah) menyampaikan kepada warga lain. Mendengar kabar tersebut, warga dan pihak keluarga mendatangi lokasi. “Anak kecil itu tadi yang pertama lihat. Kemudian memberitahu orang-orang,” terangnya.

Dia ditemukan dalam posisi tergantung dibelakang rumah dan sudah kondisi meninggal. “Mungkin dia (korban) naik dulu ke pinggir sumur ii sebelum menggantung,” tandasnya.

Korban yang juga diketahui sebagai tukang becak tersebut diketahui jarang pulang ke rumah. Saat itu posisi becaknya juga berada di sebelah korban menggantung.

Sementara itu, Kompol M. Sulkan, Kapolsek Magersari mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, saat keluarganya mempersiapkan tahlilan ayahnya yang meninggal 4 hari yang lalu. Korban diduga depresi ditinggal ayahnya meninggal.

“Korban meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Depresi memikirkan orang tuanya yang meninggal dunia 4 harian yang lalu,” terangnya.

Untuk dilakukan visum luar, korban langsung dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Karena tidak ada satupun bekas luka di sekujur tubuhnya. (sma/adm)

Baca juga :