Sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, angka kecelakaan lalu lintas diwilayah hukum Polres Mojokerto cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah kejadian.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Satlantas Polres Mojokerto mencatat, sejak tanggal 1 Januari hingga 17 Maret 2020, korban kecelakaan mencapai 260 orang, dengan rincian 33 orang meninggal dunia akibat kecelakaan dijalan, 4 orang luka berat dan 223 orang luka ringan.
AKP Ridho Arief, Kasatlantas Polres Mojokerto mengatakan, angka kecelakaan tergolong cukup tinggi yang mencapai ratusan kejadian. “Kita tak bisa pungkiri, memang angka kecelakaan di Kabupaten Mojokerto tergolong cukup tinggi, itu bisa kita lihat dari jumlah kejadian kecelakaan yang mencapai 228 kali,” jelasnya, Rabu (18/03/2020).
Dari data Satlantas Polres Mojokerto, tingginya angka kecelakaan terjadi di jalan jalan Desa. Kemudian disusul di jalur Nasional. “Salah satunya penyumbang angka kecelakaan pada awal 2020 tak lepas dari kondisi jalan rusak, bergelombang sejak turun hujan,” katanya.
Sejak musim hujan, Satlantas Polres Mojokerto memetakan beberapa jalur yang rawan terjadi kecelakaan akibat jalan rusak, rawan banjir dan longsor.
“Seperti jalur Pacet, saat musim hujan sangat rawan terjadi longsor. Sehingga kita selalu menghimbau masyarakat untuk terus berwaspada, terlebih saat berkendara di musim hujan. Belum lagi jalan yang rawan banjir juga rusak,” terangnya.
Hasil pemetaan jalan rusak diwilayah hukum Polres Mojokerto terdapat beberapa titik. Diantaranya di jalur By Pass Mojokerto juga jalan Ngoro menuju Pasuruan.
Selain itu, ada juga jalan yang selalu tergenang oleh air saat hujan datang. ” Simpang tiga Mojosari dan jalan raya Pemuda, juga di jalur Ngoro-Pasuruan itu rutin tergenang saat hujan. Karena disana salurannya tersumbat juga kecil, ” tandasnya.
Untuk itu, pihaknaya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, untuk segera mengatasi permasalahan tersebut.
Kasatlantas juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat berkendara. Hindari berkendara saat mengantuk dan selalu waspada jika ingin mendahului serta perhatikan medan jalan. “Lebih baik sabar, namun selamat sampai di rumah,” tandasnya. (sma/adm)
Baca juga :