Bayi cantik yang dibuang ibunya di toilet SPBU Badung, Dlanggu, Jum’at lalu kondisinya masih belum stabil, terkadang mengalami demam tinggi (hipertemi) dan masih dalam pengawasan tim medis dari RSUD Mojosari.
AKBP Leonardus Simarmata, Kapolres Mojokerto mengatakan, tidak stabilnya kondisi bayi karena kurang asupan ASI dari ibunya dan kurang terkena sinar matahari. “Bayinya sehat, tapi mengalami hipertemi, kita minta dimasukkan inkubator agar kembali merah, dan semua kebutuhannya dari kita.” Ungkapnya.
Kapolres juga mengaku siap mengadopsi bayi yang sudah diberi nama oleh ibunnya melalui surat yang diletakkan di kardus tempat dia membuang anaknya, dengan nama Aini Nur Azizah.”Jika tidak ada yang adopsi saya siap mengadopsinya, tapi jika ada tidak masalah asalkan dirawat dengan baik.” Tambahnya.
Sementara mengenai kasusnya, kata Kapolres, saat ini masih dilakukan pendalaman melalui CCTV dan keterangan sejumlah saksi. “Masih dalam penyelidikan apakah bayi ini hasil hubungan gelap apa bukan, infonya memang CCTV di SPBU tidak aktif dan kondisi di lokasi pembuangan bayi itu sedang sepi.” Pungkasnya.
Seperti diketahui Sesosok bayi perempuan ditemukan warga di dalam toilet SPBU Badung, Dlanggu, Mojokerto, Jum’at (17/11) sekitar jam 01:00 WIB. Bayi cantik itu diletakkan didalam kardus beralas handuk dan kain merah, sang ibu juga menulis surat yang berisi nama si bayi dan permintaan maaf.(sma)
Baca juga :