Meskipun Kabupaten Mojokerto masih belum ada kasus Covid-19, Namun sekitar 8.000 Santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kembang Belor, Pacet Mojokerto dipulangkan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pemulangan santri ini dilakukan bertahap sejak beberapa hari lalu dan berakhir hari ini, Minggu 12 April 2020.
Muhammad Al Barra, Ketua yayasan PP Amanatul Ummah mengatakan, pemulangan Santri tersebut dilakukan dengan menggunakan bus menuju daerah asal.
Kata Gus Barra, sapaan akrab Myhammad Al Barra, sebelum dipulangkan, semua Santri juga melalui proses sterilisasi sesuai protokol kesehatan.
“Semua sudah kita pulangkan, Terakhir hari ini (Minggu 12/04). Selanjutnya, pembelajaran dan ujian kita lakukan dengan online,” ungkapnya saat dihubungi suaramojokerto.com.
Gus Barra juga mengatakan, saat ini di Ponpes Amanatul Ummah ada benerapa santri, khusus kelas 12 yang belum diterima di Perguruan Tinggi yang masih menjalani proses di pesantren. “Ini ada kelas 12, tapi jumlahnya tidak banyak. Mereka kita persiapkan untuk masuk di jalur SBMPTN,” tambahnya.
Pihak pesantren juga mengimbau agar para santri tetap menjaga kesehatan dan kebersihan dan selalu berkomunikasi dengan pondok pesantren.
“Ini bukanlah liburan, tapi hanya pemindahan proses belajar mengajar. Kewajiban pesantren tetap jangan sampai ditinggalkan. Jadi tanggung jawab kita sebagai lembaga pendidikan tetap kita laksanakan dengan cara yang berbeda,” pungkasnya.
Sementara di beberapa daerah, seperti di Sidoarjo, Bojonegoro dan Tulungagung serta beberapa daerah lainnya. Para Santri yang pulang dari Ponpes Amanatul Ummah ini disambut oleh Pemda dan dilakukan sterilisasi sebelum dijemput oleh orang tua masing-masing.(sma/udi)
Baca juga :