Pemkot Mojokerto resmi membuka operasi pasar murah diseluruh wilayah kota secara serentak menjelang Idul Fitri ditengah kondisi pandemi Covid-19. Kegiatan ini ditinjau langsung Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto didampingi Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag meninjau langsung lokasi pasar murah bagi warga di sejumlah titik lokasi, Senin (18/5/2020).
Dengan Rp 24.500, warga bisa mendapatkan paket komoditi berupa gula dan minyak melalui operasi pasar murah yang tersebar di seluruh wilayah. Termasuk komoditi lainnya yang jauh lebih murah harganya, dibandingkan harga di pasar tradisional maupun pasar modern. Warga dapat membeli bahan-bahan makanan di operasi pasar murah melalui kantor Kecamatan, kantor Kelurahan, tempat ibadah (klenteng) dan kantor Disperindag.
Misalnya, untuk wilayah Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Magersari, operasi pasar murah dilaksanakan melalui kantor kecamatan masing-masing. Sedangkan sebagian wilayah Kecamatan Kranggan seperti Kelurahan Jagalan, Kelurahan Sentanan dan Kelurahan Purwotengah, dilaksanakan di halaman Klenteng Hok Sian Kiong.
“Operasi pasar murah ini, sengaja kami sebar secara merata. Agar masyarakat dapat menikmatinya. Untuk itu, jadwal buka operasi pasar pun telah kami sesuaikan di setiap masing-masing wilayah. Ada yang di kantor kecamatan, kantor kelurahan, halaman tempat ibadah seperti klenteng dan kantor Disperindag. Jadwal ini, sudah kami berikan ke lingkungan setempat dengan kuota masing-masing,” kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota usai peninjauan.
Ning Ita juga meminta kepada seluruh warga yang akan membeli di operasi pasar, agar tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker wajah, mencuci tangan hingga penerapan pysical distancing. Hal ini, tidak lepas untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus korona. “Kami minta kepada masyarakat wajib dan harus mematuhi protokoler kesehatan. Jangan berkerumun, tetap taati pysical distancing, wajib pakai masker,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, kehadiran operasi pasar murah diwilayah Kota Mojokerto bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terutama di tengah merebaknya wabah virus korona. Hal ini, merupakan salah satu bentuk hadirnya Pemerintah Kota Mojokerto dalam percepatan penanganan Covid-19. “Disamping untuk meringankan beban masyarakat, juga menstabilkan harga di pasaran. Sekaligus pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Fitri,” tandasnya.
Sekedar diketahui, operasi pasar murah akan berlangsung selama tiga hari. Mulai dari tanggal 18 – 20 Mei 2020. Pemerintah Kota Mojokerto telah memberikan kupon, masing 500 lembar setiap kecamatan untuk digunakan dalam transaksi pembelian.
Jika tidak membawa atau memliki kupon, warga hanya diperkenankan membeli beras dan tepung saja. Sedangkan komoditi yang dijual diantaranya, beras Rp 40.500 perlima liter, gula Rp 12.500 perkilogram, minyak Rp 12.000 perliter dan tepung Rp 7.500 perkilogram. (sma/ADV)
Baca juga :