Sering Mangsa Hewan dan Serang Manusia, Ular Sepanjang 4 Meter Ditangkap di Mojokerto

Seekor ular sanca kembang berukuran panjang hampir 4 meter berhasil ditangkap oleh warga di sungai Brangkal, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Ular ini kerap memakan hewan ternak warga selama lima bulan lamanya.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saat ini masyarakat sekitar di Dusun Jampirogo Gang 9, Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, masih melakukan pemburuan terhadap satu ekor ular lagi yang ukuranya lebih besar.

Feby Hermawan, salah seorang warga mengatakan, penangkapan ular berukuran hampir empat meter dengan berat mencapai 25 kg ditangkap oleh warga pada Senin kemarin (22/06/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurutnya, ular yang kerap memangsa ternak milik warga seperti ayam ini meneror masyarakat sudah hampir lima bulan. Tak hanya itu, ular jenis sanca kembang juga sempat menyerang warga saat pergi ke sungai.

“Kemarin yang menangkap ada lima orang, saya bersama tetangga saya juga tiga warga desa sambiroto,” paparnya.

Menurutnya, dalam memburu ular berukuran besar, pihaknya bersama warga harus menunggu waktu yang tepat yakni antara pukul 01.00 sampai 02.00 WIB. Biasanya jam segitu ular ini mencari makan,” tambahnya.

Sebelum tertangkap, beberapa hari yang lalu ular itu sempat memperlihatkan diri kepada warga, sehingga banyak warga yang resah dan merasa ketakutan. Sehingga dirinya bersama warga lain berupaya melakukan pemburuan.

Saat memburu ular tersebut, kata Febi, dirinya membawa senapan angin. Sedangkan salah seorang warga Sambiroto membawa tombak. Sebab, ular ini sempat beberapa kali berusaha menyerang warga, sehingga harus dilumpuhkan terlebih dahulu.

“Kita tembak dan tombak dulu, sebelum akhirnya kita tangkap dan kita amankan,” terangnya.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Penangkapan ular ini, tak lepas dari rasa was-was yang dirasakan oleh masyarakat. Selain meresahkan, ular ini juga sangat membahayakan anak-anak yang biasanya bermain di sungai.

Saat ini, ular yang berhasil ditangkap oleh warga tengah dipelihara warga untuk di obati. Sebab terluka akibat terkena tombak dan peluru senapan angin.”Rencananya kita akan jual, sampai ada pembeli,” tegasnya. (sma/udi)

Baca juga :