Angkutan pemadu moda akhirnya kembali beroperasi hari ini (29/6/2020), setelah sempat diparkir selama masa pandemi Covid-19.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, angkutan yang dikenal sebagai bus bandara dengan tujuan Kota Mojokerto menuju bandara Juanda PP itu sempat menghentikan pelayanan. Hal itu menyusul dihentikannya penerbangan di bandara juanda serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya sejak akhir April lalu.
Namun, bus medium yang sejak dioperasikan Damri itu, nampaknya belum bisa dioperasikan sepenuhnya.
Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dishub Kota Mojokerto mengatakan, untuk tahap awal, dari empat unit bus yang ada, pihak Damri hanya menerjunkan dua armada saja.
Sehingga durasi pelayanan juga menjadi lebih panjang. Artinya, kalau sebelumnya mampu mengangkut tiap satu jam sekali, saat ini hanya mampu sekitar dua jam sekali.
Termasuk kapasitas penumpang juga berkurang. Bus bandara itu sebenarnya memiliki daya tampung sebanyak 26 kursi. Namun saat ini dibatasi separonya saja, atau hanya maksimal 13 penumpang. Hal itu bertujuan untuk penerapan physical distancing.
Selain itu penumpang juga diwajibkan menerapakan protokol kesehatan, seperti cuci tangan pakai sabun, dan mengenakan masker. Namun penumpang tidak dipersyatatkan untuk membawa surat keterangan bebas Covid-19 dari rapid test maupun tes swab agar dapat menaiki bus yang bertarif Rp 55 ribu itu.
Kecuali bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan, kemungkinan dipersyaratkan hasil rapid test di bandara.
Gaguk juga menjelaskan, jadwal dan trayek pelayanan angkutan juga tidak mengalami perubahan. Bus bandara akan berangkat dari Terminal Kertajaya menuju Banda Juanda mulai pukul 04.00 sampai 19.00 WIB.
Kemudian untuk rute, dimulai dari Terminal Kertajaya melalui jalan Pahlawan dan transit ke Graha Mojokerto Service City (GMSC). Lalu menuju Tol Surabaya – Mojokerto hingga di pintu masuk bandara Juanda. (sma/udi)
Baca juga :