Seorang pelajar SMK asal Sidoarjo dikeroyok pesepeda di pertigaan sekolah SMK Raden Patah Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pelajar tersebut berinisial MF (18), yang juga merupakan siswa kelas XII SMK Raden Patah Mojokerto.
Peristiwa pengeroyokan Mf ini terjadi Senin 6 Juli 2020 pukul 09.00 WIB dan sempat viral di media sosial. Lantaran pemgeroyokan tersebut terekam CVTV dan beredar luas.
Akibat penganiayaan tersebut korban MF mengalami lebam di bagian perut dan bahu kanan serta luka gores pada leher sebelah kanan.
MF dan keluarganya pun tak terima mendapat pelakuan penganiayaan tersebut, hingga akhirnya korban melapor ke pihak kepolisian.
Kompol M. Sulkan, Kapolsek Magersari membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh sekolompok pesepeda tersebut. Hingga kini, pihaknya masih memeriksa saksi dan rekaman CCTV.
“Penganiayaan tersebut melibatkan rombongan pesepeda,” ungkapnya, Selasa (7/7/2020).
Kapolsek juga mengatakan, kronologi penganiayaan ini berawal ketika korban berangkat menuju sekolahnya di SMK Raden Patah dengan mengendarai motor Honda Beat warna hitam W 5511 TA.
Saat diperjalanan, korban bertemu rombongan Gowes sepeda ontel yang berjalan beriringan, hampir menutup jalan di pertigaan Jatikulon, Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Lalu korban berkata keras, “minggir bos”, lalu korban melanjutkan perjalanan ke sekolahnya.
Menurut korban, saat dia berhenti di pertigaan di samping sekolah SMK Raden Patah. Ternyata rombongan pesepeda tiba-tiba sampai di pertigaan tersebut dan terjadi penganiayaan tersebut.
“Motifnya diduga lantaran rombongan pesepeda merasa tersinggung dengan perkataan korban sehingga terjadi insiden tersebut,” terangnya.
Sementara dari rekaman kamera CCTV durasi 02.51 menit, memang terlihat tiga orang pesepeda menghampiri korban. Lalu mengeroyok dan memukul korban pada bagian perut sampai jatuh tersungkur.(sma/udi)
Baca juga :