Pemkot Mojokerto Beri Paket Data Gratis Bagi Pelajar SD dan SMP

Kabar gembira datang dari Kota Mojokerto. Pasalnya, dengan menggunakan dana BosNas Pemkot Mojokerto menyediakan kuota data gratis bagi siswa-siswi ditingkat SD dan SMP se-Kota Mojokerto. masing-masing siswa bakal mendapatkan kuota gratis sebesar 8 sampai 15 GB selama melakukan pembelajaran di rumah.

Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mengatakan, pemberian kuota data gratis bagi siswa-siswi ditingkat SD dan SMP se-kota Mojokerto kali ini, untuk meringankan beban wali murid selama anaknya melakukan pembelajaran dari rumah. Di kondisi yang serba kekurangan, Pemkot mencoba memberikan solusi agar para siswa-siswi di kota Mojokerto terus bisa belajar dengan maksimal.

“Dengan adanya pembelajaran secara daring atau online ini, orang tua pasti harus menyiapkan paket data dan tidak semua orang tua paham tentang IT. Maka dari itu kita mencoba memberikan solusi dengan memberikan paket data gratis,” ujar Ning Ita, usai melakukan penandatanganan MoU pemberian paket data Internet di Gedung Nusantara Pemkot Mojokerto, Rabu (22/7/2020).

Pemberian paket data secara gratis nantinya akan menyasar siswa-siswi ditingkat SD dan SMP selama satu semester. Terhitung sejak awal Agustus hingga Desember mendatang. “Pemberian kuota ini selama satu semester, terhitung mulai bulan Agustus sampai Desember. Ada sebanyak 15.609 siswa-siswi ditingkat SD dan SMP Negeri yang menerima,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot juga menghimbau bagi siswa-siswi di Kota Mojokerto yang tidak memiliki gadget atau HP bahkan komputer, diharapkan segera melapor ke pihak sekolah agar segera di bantu. Sementara itu, ditingkat SMA Pemkot Mojokerto masih berusaha mengkomunikasikan dengan pihak cabang Dinas Pendidikan juga Gubernur Jawa timur agar bisa mendapatkan hal serupa, yakni paket data gratis selama belajar di rumah.

Pihaknya juga mengingatkan, dengan diberikannya kuota internet gratis bagi siswa-siswi ditingkat SD sebesar 8 GB dan tingkat SMP 15 GB, para wali murid tidak usah khawatir anaknya menyalahgunakan data internet yang diberikan. Sebab, kuota yang diberikan sudah terkunci, dan hanya bisa digunakan untuk pembelajaran.

“Paket data ini sudah dikunci, hanya bisa digunakan untuk pembelajaran. Jadi wali murid tidak usah takut anaknya bermain aplikasi di media sosial seperti Tiktok, atau bermain game itu tidak akan bisa, Ada kartu khusus yang memang untuk belajar,” tandasnya. (sma/ADV)

Baca juga :