Mengapa Jombang dan Mojokerto Kembali Zona Merah, Ini Sebabnya

Dari Kiri : Walikota Mojokerto, Bupati Mojokerto dan Bupati Jombang

Penyebaran kasus covid-19 di Kota dan Kabupaten Mojokerto serta Jombang hingga kini masih tinggi. Hampir tiap hari, jumlah pasien positif terus bertambah.

Peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan inilah yang membuat Mojokerto dan Jombang yang sempat berstatus zona orange kembali ke zona merah.

Seperti apakah peta penyebaran covid-19 di tiga wilayah tersebut serta seberapa tingkat penyembuhan pasien ?

Berikut data lengkapnya berdasarkan sumber data covid-19 Pemprov Jatim.

1. Kabupaten Jombang

– Peringkat ke 6 jumlah pasien positif terbanyak di Jatim
– Kasus Positif 511 orang (+4 baru)
– Sembuh 384 orang (75,14%)
– Meninggal 43 orang (8,4%)

2. Kabupaten Mojokerto

– Peringkat ke 7 jumlah pasien positif terbanyak di Jatim
– Kasus Positif 484 orang (+6 baru)
– Sembuh 272 orang (56,19%)
– Meninggal 20 orang (4,14%)

2. Kota Mojokerto

– Peringkat ke 15 jumlah pasien positif terbanyak di Jatim
– Kasus Positif 232 orang (+5 baru)
– Sembuh 181 orang (78,01%)
– Meninggal 12 orang (5,17%)

Pungkasiadi, Bupati Mojokerto mengatakan, sebenarnya ada 14 item yang menentukan status zona. Tapi pada intinya bermuara pada banyaknya penambahan kasus baru dan tingkat kesembuhan yang kurang maksimal.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kini tim Satgas Covid-19 di Jombang dan Mojokerto sedang berupaya keras untuk bisa berubah menjadi zona orange hingga ke zona hijau.(sma/udi)

Baca juga :