Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto bersama AKBP Deddy Supriyadi, Kapolresta Mojokerto; Inf. Dwi Mawan Sutanto, Dandim 0815; serta Johan Iswahyudi, Kajari Kota Mojokerto melaunching gerakan “Jatim Bermasker” di Kampung Tangguh Semeru Surodinawan, Kamis kemarin (6/8/2020).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam acara yang digelar serentak dan virtual di Jawa Timur, Ning Ita menyampaikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto bersama jajaran Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, berbagai organisasi profesi masih terus mengkampanyekan gerakan memakai masker secara masif.
Menurut Ning Ita, pemerintah telah membagikan lebih dari 14.800 masker kepada masyarakat dan masih memiliki stok sekitar 5000 yang siap dibagikan.
Dia juga mengatakan, UMKM di Kota Mojokerto masih terus memproduksi masker sampai nanti 140.000.
“Gerakan untuk menyebarkan masker dan mengajak masyarakat untuk terus memakai masker akan terus kita lakukan sampai masyarakat benar-benar sadar bahwa masker bukan keinginan kami, bukan ajakan kami bukan himbauan kami, tetapi benar-benar kebutuhan masyarakat untuk melindingi dirinya dan orang lain agar terbebas dari Covid-19,” ujarnya.
Target dari kampanye memakai masker ini yakni mereka sadar jika masker merupakan kebutuhan masing-masing.
Ning Ita juga mengatakan, warga Kota Mojokerto saat ini semakin memiliki ketaatan yang lebih terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.
“Kita patut bersyukur saat ini warga semakin disiplin bermasker, disiplin menjaga jarak, disiplin cuci tangan karena disiplin terhadap protokol kehehatan adalah kunci menjadi pemutus Covid-19.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Sekedar informasi, Launching Jatim bermasker ditutup dengan penyerahan masker secara simbolis kepada perwakilan komunitas yg membantu memerangi Covid-19 di Kota Mojokerto. Diantaranya Persit, Bhayangkari, PKK, Karang Taruna, Banser, Remaja Masjid. (sma/udi)