Pungkasiadi, Bupati Mojokerto ingin agar Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kabupaten Mojokerto bisa menjadi media dan pintu akses informasi produk-produk unggulan daerah.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Pungkasiadi ingin TTIC tidak hanya berkutat pada kebutuhan pangan saja, namun lebih lengkap hingga barang seni kerajinan tangan. Hal ini disampaikan saat acara gelar pangan murah (GPM) yang dilaksanakan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto di TTIC Sooko.
Pungkasiadi mengingkan agar semuanya komplit. Mulai hasil tani, pangan, perikanan bahkan kerajinan tangan khas misalnya arca dari Trowulan. TTIC ini bisa jadi media display dan pintu aksesnya. “Misalkan ada yang membutuhkan barang banyak, maka bisa diarahkan ke produsen langsung masing-masing wilayah,” terangnya, Sabtu pagi (15/8/2020).
Sementara itu, Nurul Istikomah, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menstabilkan stok dan harga pangan, serta menyambut HUT RI ke-75, juga Tahun Baru Islam. TTIC yang saat ini masih ada di beberapa kecamatan saja, nantinya lebih diperlebar lagi di wilayah lain.
“TTI sebenarnya sudah lama ada, namun masih di beberapa wilayah saja seperti Dawarblandong, Pacet, Ngoro dan Mojosari. Nantinya, kami ingin menyebar di kecamatan-kecamatan lain. Komoditas yang disediakan TTIC adalah kebutuhan pokok seperti beras, gula, makanan siap saji dan ragam lainnya” kata Nurul.
Selanjutnya, Pungkasiadi berkunjung di PT. Haraka Kitri Indah Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang di hari yang sama, usai membuka GPM di TTIC Sooko. Pungkasiadi menginginkan agar pihak swasta dan pemerintah daerah bisa bersinergi dalam sektor pertanian, misalnya di bidang potensi pembenihan.
“Pembenihan kalau bisa tidak berhenti pada pisang, buah naga dan melon saja. Banyak juga yang berpotensi besar misal jati, kopi dan kakao. Melalui dinas pertanian, kita buat nanti bagaimana benih yang cocok dan dapat dikembangkan. Nanti saya tindak lanjuti,” jelasnya.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Haraka Kitri Endah bergerak di bidang budidaya pisang, buah naga dan ragam varietas melon. Menurut Slamet Hariyanto, Direktur PT. Haraka Kitri Endah, produk-produk ini semua dikirim ke Bali dan Jakarta. Dari luas tanah pertanian 300 hektar, 95 persennya digunakan sebagai lahan terbuka hijau serta konservasi penanaman kayu.
Melanjutkan serangkaian kegiatan Bupati Pungkasiadi didamping Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi beserta Kepala OPD, menghadiri undangan silahturahmi dengan perangkat desa se-Kecamatan Dlanggu, di kediaman Kepala Desa Mojokarang.
Dalam silaturahmi ini, bupati memberi informasi terkini terkait kondisi Kabupaten Mojokerto di masa pandemi Covid-19. Jelang HUT RI ke-75, bupati turut mengimbau masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Apalagi dilaksanakan Gerakan Jatim Bermasker sebagai upaya serentak memerangi pandemi, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk ibu-ibu. (sma/udi)
Baca juga :