Dampak Pandemi, 1000 Lebih UMKM di Mojokerto Diusulkan Agar Dapat Bantuan Modal

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Mojokerto yang mengalami penurunan pendapatan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, berdasarkan data dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopnaker), diketahui ada 1.625 UMKM Kota Mojokerto yang mengalami penurunan pendapatan.

Hariyanto, Kepala Diskopnaker Kota mengatakan, dampak terhadap
UMKM diantaranya mengalami penurunan pendapatan. Apalagi ketika terjadi pembatasan kegiatan maupun ketentuan jaga jarak. Pendapatan mereka yang biasanya mendapat Rp 70 ribu, sekarang
hanya Rp 14 ribu.

Menurutnya, sebanyak 1.625 UMKM yang dilakukan pendataan telah terdampak pandemi Covid-19.
Untuk itu pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar mendapatkan bantuan modal. Hal itu dimungkinkan karena ada kementerian yang memiliki
program pemulihan ekonomi yang
berorientasi pada pemberian bantuan modal.

Kalau memang memenuhi kriteria, maka usulan 1.625 UMKM itu akan mendapatkan modal sebesar Rp 2,4 juta.

Sementara itu, Deny Novianto, anggota DPRD Kota Mojokerto mengatakan, upaya pemulihan ekonomi melalui menggerakkan ekonomi kecil perlu digalakkan. Hal itu bertujuan agar daya beli masyarakat yang sempat melemah bisa berangsur-angsur meningkat.

Dia mengusulkan agar pemerintah daerah juga menggagas program yang sama. Yakni memberikan stimulan bagi penggerak ekonomi kecil. (sma/udi)

Baca juga :