Pemkot Mojokerto terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (Jargas) skala rumah tangga. Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto menargetkan 15.542 sambungan rumah (SR) terpasang secara menyeluruh pada tahun 2021 mendatang.
Kota Mojokerto menjadi salah satu dari sembilan daerah se-Indonesia yang terpilih sebagai wilayah pembangunan jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga, melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sembilan daerah itu diantaranya, Kota Medan, Kota Batam, Kota Palembang, Kota Lampung, Kota Depok, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Jombang.
Ning Ita menjelaskan, tahun 20013 dan 2016, ada 753 SR terpasang yang dilakukan oleh PGN (Perusahaan Gas Negara), dan saat itu masih berbayar senilai Rp 200 ribu permeternya. Kemudian tahun 2017 terpasang 5.000 SR dari Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM secara gratis.
Selanjutnya tahun 2019 sebanyak 4.000 SR dipasang oleh Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM dengan ditambah satu tungku kompor gratis untuk warga. Sedangkan di tahun 2020 ini, Pemkot Mojokerto berencana akan memasang sebanyak 5.699 SR lagi. Tapi karena adanya pandemi, maka pemasangan ditunda tahun 2021 nanti.
Ning Ita menegaskan, dengan adanya tahapan pemasangan jargas tersebut, maka total jargas sambungan rumah di tahun 2021 mencapai 15.542. Pihaknya juga berharap seluruh wilayah di Kota Mojokerto bisa menerima sambungan jargas secara menyeluruh. Sehingga kota Mojokerto menjadi city gas dan berdaya saing. Sedangan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh Lembaga Minya dan Gas Bumi (Lemigas), estimasi SR yang akan dibangun melalui KPBU untuk Kota Mojokerto, yakni sebanyak 29.575 SR.
Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena pemasangan SR tetap gratis. Serta harga dijamin lebih murah dari elpiji 12 kg, tersedia 24 jam, dan lebih ramah lingkungan (mengurangi emisi karbon). Dengan memanfaatkan gas bumi, masyarakat dapat membantu pemerintah mengurangi beban subsidi dan menghemat APBN impor elpiji.
Ning Ita juga berharap dukungan kepada DPRD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan seluruh masyarakat, dalam pembangunan jaringan gas bumi di Kota Mojokerto berjalan lancar dan membawa kemanfaatan. (sma/ADV)
Baca juga :