Tahapan pendataan nomor hp siswa sekolah jenjang SMP di Kabupaten Mojokerto sudah tuntas. Bahkan sejak batas akhir pada Rabu lalu (15/9/2020), seluruh operator sekolah sudah melakukan tahapan verifikasi dan validasi.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, meski nomor ponsel siswa sudah didaftarkan ke data pokok pendidikan (dapodik), namun bantuan paket data internet gratis untuk pembelajaran secara daring atau online belum kunjung turun. Diperkirakan siswa baru bisa memanfaatkan kuota gratis itu di akhir bulan September.
Anari, Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Mojokerto mengatakan, setelah verifikasi dan validasi, masih di cek oleh pusat untuk dilakukan verifikasi lagi.
Untuk itu hingga kemarin, bantuan paket data internet itu belum tersalurkan. Pihaknya memperkirakan, bantuan paket data internet dengan kuota 35 gigabyte (GB) itu paling cepat disalurkan pekan keempat atau akhir bulan September mendatang.
Dia juga mengatakan, di lembaganya sendiri, pendataan dilakukan menyeluruh. Mulai kelas VII, VIII dan IX. Siswa yang tidak memiliki smartphone akan tetap didata. Karena pendaftaran nomor hp untuk penerimaan bantuan subsidi internet itu diperbolehkan menggunakan smartphone milik wali murid.
Menurutnya, selain siswa, bantuan paket data internet yang disalurkan oleh Kemendikbud itu juga menyasar para guru. Tenaga pendidik jenjang SD dan SMP akan dijatah masing-masing 42 GB. Rencananya, bantuan itu akan diterima selama empat bulan, yakni mulai September hingga Desember nanti.
Berdasarkan data Dispendik Kabupaten Mojokerto, total ada 83.668 peserta didik yang jadi calon penerima bantuan internet. Namun hanya 60 persen yang dinyatakan lolos dari hasi verifikasi dan validasi yang berakhir Rabu lalu (15/9/2020).
Sedangkan 32 ribu nomor ponsel siswa masuk dalam kategori masalah. Diperkirakan nomor yang belum verifikasi dan validasi itu akan menyusul, untuk menerima bantuan paket data tahap II atau bulan Oktober mendatang. (sma/udi)
Baca juga :