Pemkot menganggarkan sekitar Rp 3,6 miliar untuk rehabilitasi alun-alun Kota Mojokerto. Perombakan ikon Kota Mojokerto itu diperkirakan bakal dilakukan mulai Oktober mendatang.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, perombakan alun-alun kota Mojokerto akan dilakukan secara multiyears. Tahun ini sentuhan fisik diawali dengan rehabilitasi taman.
Erijanto, Kabid Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto mengatakan, paket proyek rehabilitasi alun-alun itu telah masuk meja lelang.
Sesuai jadwal, proses lelang akan berlangsung akhir bulan ini hingga diumumkan pemenang lelang. Sedangkan tanda tangan kontrak akan dilakukan sekitar pekan pertama Oktober.
Menurutnya, pada tahap awal ini, pekerjaan fisik akan menyentuh beberapa titik. Disisi timur alun-alun dibangun paseban atau pendapa. Bangunan itu difungsikan untuk kegiatan pemerintahan. Selain itu disebelahnya nanti akan dijadikan sebagai tanah lapang untuk upacara bendera.
Dan sebaliknya, disisi barat juga akan dirombak. Di area yang sejajar dengan masjid agung Al-Fattah itu dijadikan sebagai pusat wahana olahraga dan panggung pertunjukan.
Beberapa item pekerjaan di tahun ini juga akan menyentuh taman, pavingisasi, serta akses jalan. Sedangkan sentuhan fisik lainnya dilanjut secara bertahap pada 2021 nanti.
Erijanto juga mengatakan, perombakan tahun depan menyasar tugu yang tepat berada di tengah-tengah alun-alun akan diganti desain baru dengan konsep kemerdekaan. Menurutnya, sesuai perencanaan, tugu akan diganti dengan ketinggian 45 meter. Namun pelaksanaannya baru dilakukan pada tahun depan. (sma/udi)
Baca juga :