Jumlah kekosongan jabatan kepala sekolah SD-SMP Negeri di Kabupaten Mojokerto, saat ini tercatat 130 lembaga dengan rincian 125 SD dan 5 SMP.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pendidikan melaksanakan uji substansi dan diklat bagi mereka yang berkompeten mengisi kursi tersebut. Pembukaan pembekalan dilakukan di Pendapa Graha Majatama dengan dihadiri Pungkasiadi, Bupati Mojokerto.
Zainul Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, mengatakan, kegiatan diklat calon kepala sekolah dan uji subtansi dilaksanakan mulai bulan Oktober-Desember 2020 secara daring atau online dengan sistem on-in class.
“Hari ini ada 153 peserta, terdiri dari 123 guru SD dan 30 guru SMP bakal calon kepala sekolah jenjang SD-SMP. Mereka mengikuti ujian subtansi SD-SMP Negeri. 47 peserta sudah lolos uji subtansi, 36 terdiri dari calon kepala sekolah SD, dan 11 calon kepala sekolah SMP Negeri. Denghan adanya lowongan, kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah demi meningkatkan mutu pendidikan,” terangnya.
Sementata itu, Pungkasiadi, Bupati meminta agar kepala sekolah yang terpilih untuk mengisi jabatan kosong nantinya bisa memaksimalkan fungsi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Para kepala sekolah terpilih nanti juga diminta selalu berinovasi dengan dibarengi evaluasi.
“Jadi, sekarang ini sudah dibuka 130 lowongan. Saya minta diisi figur-figur berkompeten dan inovatif. Anggap saja panjenengan sekarang sudah jadi kepala sekolah. Kalau saya tanya, panjenengan mau buat apa nanti. Saya harap sudah ngerti apa yang harus dilakukan. Saya ingin mutu pendidikan kita terus naik,” pesannya. (sma/udi)
Baca juga :