Meranggas, Begini Penampakan Hutan Jati di Mojokerto

Hutan jati di Mojokerto Meranggas, Rabu 23/09/2020 (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Kekeringan yang terjadi di Mojokerto mengakibatkan kawasan hutan jati menjadi gersang dan daun-daun di dahannya berjatuhan.

Meranggas, begitulah kondisi yang terlihat di Jalan Raya Mojokerto – Lamongan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Rabu (23/9/2020).

Pengendara melintasi hutan jati meranggas di Jln Mojokerto-Lamongan , Rabu (23/09/2020) – KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Masyarakat pun diimbau mewaspadai potensi terjadinya kebakaran yang meningkat di saat – saat seperti ini.

Jepreten fotografer Bahana Patria Gupta yang ditayangkan di Kompas.id menarik mata kita untuk fokus pada titik kerawanan di tengah sebuah harapan.

Warga mencari kayu kering di hutan jati yang meranggas di Jln Mojokerto-Lamongan, Rabu 23/9/2020. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Muhammad Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat kerapnya kebakaran hutan, lahan, rumah hingga pabrik di Mojokerto. “Dalam 9 bulan ini, sudah ada 78 kali kasus kebakaran,” ungkapnya.

Zaini mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan hal lain yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Pohon jati yang meranggas di Jln Mojokerto-Lamongan, Rabu 23/9/2020. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Sementara terkait kebakaran hutan, dalam tahun ini sudah terjadi sebanyak tujuh kasus. Termasuk terjadi di kawasan hutan Kemlagi. “Kami mengimbau masyarakat turut menjaga lingkungannya, dan kalau terjadi kebakaran langsung melaporkan ke petugas terdekat atau menghubungi call center,” tandasnya.(sma/udi)
Pengendara melintasi hutan jati meranggas di Jln Mojokerto-Lamongan , Rabu (23/09/2020) – KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Sumber Foto-Foto : KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Kompas.id (Naskah dan Foto-Foto Aslinya)

Baca juga :