Anak di Mojokerto Tega Aniaya Orang Tuanya Hingga Jalani Operasi, Begini Kondisinya

Pasca insiden penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anak terhadap kedua orang tuanya di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, kondisi kedua korban membaik dan tengah menjalani operasi karena adanya luka robek pada bagian leher.

Pasangan suami istri itu (Pasutri) adalah Yasin (70) dan Muripa (75). Keduanya menjadi korban penganiayaan oleh Adi (27) yang tidak lain adalah anaknya sendiri.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saat ini pasutri itu menjalani perawatan intensif di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Saat ini keduanya masih terbaring lemah di ICU juga di ruangan Kertabumi. Mereka dipisah karena kondisi keduanya berbeda. Kondisi terparah dialami oleh Yasin (70), karena harus di operasi karena terdapat luka cukup serius pada leher akibat luka benda tajam.

dr. Sri Triastutik, Plt Direktur RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto mengatakan, pasutri atas nama Yasin (70) dan Muripa (75) mulai dirawat di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, sejak Minggu (27/09/2020) pagi. Setelah keduanya mendapatkan perawatan sementara di RS Sido Waras.

“Sebelum dirujuk, kedua pasien ini sudah mendapatkan perawatan sementara di RS Sido Waras dan dilakukan (Emergency) tindakan darurat diantaranya adalah Hecting. Yaitu dijahit situasi, atau sementara untuk menghentikan pendarahan. Saat dibawa ke sini kondisi pasien keadaran baik,” ungkapnya, Senin (28/9).

Menurutnya, usai mendapatkan perawatan, kondisi pasien atas nama Yasin membaik. Hanya saja ditemukan luka di bagian leher sekitar 15 centimeter dan kedalaman nyaris menyentuh Trakea kurang lebih dua sampai tiga sentimeter.

Tim medis telah melakukan operasi terhadap pasien Yasin untuk memastikan tidak ada luka pada jaringan pembuluh darah sekaligus secara menyeluruh membersihkan luka.

“Kemudian ada gelombang-gelombang udara yang masuk dibawah kulit karena luka tadi. Pagi ini pasien sudah dilakukan eksplorasi. Sebab sempat dicurigai adanya luka di Trakea tenggorokan ternyata tidak putus, hanya sedikit. Dan hasilnya adalah tidak sampai menembus ke dalam dan sudah diekplorasi serta dijahit kembali untuk dirapikan. Saat ini dalam kondisi sadar, baik, dirawat di ruangan Oka rumah sakit,” imbuhnya.

Sedangkan kondisi pasien Muripah tim medis menemukan beberapa luka di dagu kanan 10 sentimeter dan dagu kiri 5 sentimeter. Pasien juga mengalami luka di bagian leher dan dada, kemudian tangan kiri, ibu jari dan jari telunjuk.

“Ditemukan Hematum di kepala seperti memar namun mungkin itu karena dibenturkan yang kita tidak tahu yang jelas, dan kondisinya baik dirawat di ruangan perawatan,” terangnya.

Disinggung soal pembiayaan perawatan, pihaknya memastikan kedua korban ini telah memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat) untuk mengcover pembiayaan perawatan. Namun sesuai persyaratan pasien punya kartu KIS ternyata biaya perawatan rumah sakit tidak bisa ditanggung, kalau yang bersangkutan berkelahi.

“Namun pasien ini adalah korban yang mudah-mudahan ini bisa walaupun jika tidak bisa, maka pihak rumah sakit akan memberikan bantuan sehingga tak akan dilepas begitu saja karena bagaimana pun juga ini adalah masyarakat kita. Yang saya dengar terakhir ini bisa, karena dia adalah korban,” tandasnya.

Sebelumnya, aksi penganiayaan dilakukan Adi Murdiyanto Hermanto (27) warga Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto terhadap kedua orang tuanya Yasin (70) dan Muripa (75) pada Sabtu (26/09/2020).

Pelaku diduga tega mengorok leher kedua orang tuanya dengan menggunakan pisau dapur, di saat kedua korban tengah tertidur di ruagan tamu sekaligus kamar tidur.

Beruntung aksi berutal Adi yang juga menjadi seorang tukang bubur diketahui oleh warga sekitar. Pelaku langsung diamankan oleh warga. Sedangkan kedua korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku berhasil ditangkap warga dan telah diamankan oleh pihak Polsek Mojoanyar dan Sat Reskrim Polres Mojokerto.

Sampai saat ini penyidik Satreskrim Polres Mojokerto secara intensif masih menginterogasi pelaku, untuk mengetahui motif perbuatannya yang tega membantai ibu dan bapaknya tersebut. (sma/udi)

Baca juga :