Rindu Ibunya yang Udah Nikah Lagi, Siswi di Mojokerto Nekat Terjun ke Sungai

Seorang siswi kelas XII di Kota Mojokerto nekat loncat dari atas Jembatan Rejoto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto setinggi 10 meter. Untung saja, nyawanya berhasil diselamatkan.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Korban diketahui bernama DF (18) asal warga Gang Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Polisi menyebut, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran ada masalah keluarga. Yakni, rindu dengan Ibunya yang sudah menikah lagi dan kurang memperhatikan dirinya. Sehingga pada Minggu (25/10/2020) korban putus asa dan nekat.

Kompol M Sulkhan, Kapolsek Prajurit Kulon, Kota Mojokerto mengatakan, korban DF selama ini tinggal bersama saudaranya, yaitu
adik dari kakek almarhum ayahnya yang sudah meninggal 13 tahun silam.

Sementara Ibunya, sudah menikah lagi dan tinggal di Medan. “Jadi anak itu rupanya kangen dengan ibu kandungnya yang kini berada di Medan tapi tidak kesampaian, itulah yang diduga memicu korban nekat loncat dari atas jembatan Rejoto,” ungkapnya, Selasa (27/10/2020)

Sulkan juga mengatakan, korban putus asa lantaran keinginannya untuk mengunjungi ibunya di Medan kandas, lantaran lokasinya sangat jauh dari Kota Mojokerto.

Ditambah lagi, korban semakin nelangsa lantaran sudah berulang kali menghubungi ibunya melalui sambungan telepon, tapi tidak terhubung. “Komunikasinya terputus, Nomor Handphone juga tidak aktif, diduga mengakibatkan korban berpikiran buntu judek sehingga diduga memicu perbuatan yang mencelakai dirinya sendiri,” jelasnya.

Selain itu, informasi yang berkembang, anak ini membandingkan dengan temannya yang bisa berkumpul dengan orang tuanya sedangkan korban tidak. Hal inilah yang membuat semakin galau.

Sementara terkait kejadiannya, saat itu DF meloncat dari Jembatan Sungai Rejoto dengan ketinggian sekitar 10 meter dari dasar aliran air Sungai Ngotok.

Warga yang melihat aksi tersebut langsung melakukan pertolongan untuk mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Kota Mojokerto. “Korban dievakuasi di rumah sakit telah sadarkan diri yang mengalami lecet pada bagian tangan,” Kata Kapolsek.

Setelah menjalani perawatan, korban diperbolehkan pulang dan diserahkan ke pihak keluarga. Bahkan, saudara perempuannya yang berjanji akan menjaga dan mengawasi dia agar tidak sampai berbuat nekat mengakhiri hidupnya.(sma/udi)

Baca juga :