Dispendukcapil Mojokerto Diserbu Pemohon e-KTP, Sempat Ricuh hingga Pagar Roboh

Ribuan warga Kabupaten Mojokerto mendatangi kantor Dispendukcapil untuk mendapatkan nomor antrian Perekaman e-KTP. Saking banyaknya pemohon yang datang membuat mereka berdesakan hingga pagar Dispenduk sempat roboh.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, membludaknya antrean ini lantaran perekaman e-KTp hanya dilakukan di kantor Dispenduk yang ada di Jalan RA Basuni, Sooko. Sementara untuk mendapat antrean, pemohon rela datang pada pagi buta.

AF, salah satu warga asal Kecamatan Gedeg mengaku datang sejak pukul 05.30 WIB hanya untuk mengambil nomor antrian perekaman e-KTP baru. “Saya ini tinggal foto saja, karena kuotanya dibatasi sehingga ini rame sejak pagi,” katanya.

Kata AF, karena saking ramenya, warga berebut masuk sampai pagarnya sempat roboh. “tadi juga sepat ricuh karena saling dorong, padahal pelayanan katanya di buka jam 05.00 WIB,” ungkapnya.

Menyikapi hal ini, Bambang Adi Wahyu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto mengatakan, sebenarnya pihaknya telah menyiasati dengan upaya membatasi nomor antrian 1 sampai 250 perhari.

Hal ini untuk mengantisipasi membeludaknya pengajuan pembuatan e-KTP karena sebentar lagi akan ada pilkada serentak pada 9 Desember 2020. “Kita juga tidak bisa membendung mayarakat yang datang sejak pagi, memang sedang antri mengambil nomor antrian 1 sampai 250,” terangnya.

Sementara berdasarkan update data penyandingan DPT Pilbup, setidaknya ada 5 ribu lebih warga Kabupaten Mojokerto yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Sebagian besar, mereka adalah pemilih pemula atau akan genap berusia 17 tahun hingga 9 Desember nanti.(sma/udi)

Baca juga :