Bayu Ferdiansyah 23 warga asal lingkungan Prajurit Kulon GG.8, Prajurit Kulon, Mojokerto, seorang bandar narkoba yang ditembak mati BNNP Jawa Timur, Jum’at sore jenazahnya dimakamkan.
Suasana duka yang penuh isak tangis di rumah duka begitu terasa, karena baik dari keluarga, tetangga dan teman-temannya tidak menyangka Bayu adalah jaringan bandar narkoba Mojokerto hingga akhirnya ditembak mati petugas.
“Anak ini pendiam dan baik, saya tidak menyangka kalau terlibat narkoba dan meninggal dengan cara begini.” Kata tetangga Bayu sambil beberapa kali mengusap air matanya.
Dari pantauan suaramojokerto.com, jenazah BF tiba dirumah duka sekitar pukul 2 siang, dibawa mobil ambulan dengan dikawal petugas BNN Kota Mojokerto, setelah tiba di rumah duka jenazah langsung dimakamkan.
Keluarga BF sangat tertekan, bahkan Imam, ayah BF kondisinya sangat tertekan, dia menangis histeris dan harus dibopong oleh keluarga menuju ke pemakaman.
“Pak Imam ini, sebelumnya kan kita ajak menjemput jenazah BF ke RS Bhayangkara, Polda bersama keluarga lainnya, saat ditengah perjalanan tiba-tiba mau loncat dari mobil alias bunuh diri, untung saja bisa dicegah keluarganya dan petugas.” Cerita AKBP Suharsi, Kepala BNNK Mojokerto yang mendapat tugas menjemput jenazah BF dan mengantarkan ke rumah duka.
Seperti diketahui, Kamis (14/12) BNNP Jatim melakukan operasi penangkapan bandar narkoba di Mojokerto dan mengamankan barang bukti 1 kg sabu-sabu, satu tersangka diamankan, satu tersangka lainnya kabur, satu tersangka ditembak mati karena melakukan perlawanan.(fam/udi)
Baca juga :